NBA akan menggelar NBA Draft pada Juni 2019. Memphis Grizzlies berencana untuk memilih garda Murray State, Ja Morant, dalam bursa pilih itu. Apalagi mereka punya hak memilih kedua.

Selain Grizzlies, New York Knicks dan Los Angeles Lakers juga punya kesempatan untuk memilih Morant. Knick berada di urutan ketiga sementara Lakers keempat. Mereka punya daya tarik besar untuk mendaratkan Morant ke kota masing-masing.

Kendati New York dan Los Angeles memiliki daya tarik besar, Morant justru tidak masalah seandainya Memphis menginginkannya.

“Sama saja. Jika sebuah tim memilih saya, kota kecil atau kota besar, itu tidak masalah,” ujar Morant seperti dikutip David Cobb, Commercial-Appeal. “Saya akan senang di mana pun berada.”

Morant selama ini memang sudah biasa hidup di kota kecil. Ia lahir di Dalzell, Carolina Selatan, dengan populasi kurang dari 25.000 jiwa. Ia juga kuliah di kota dengan penduduk kurang dari 20.000 jiwa. Memphis bahkan hanya berjarak tiga jam dari tempat kuliahnya di Murray, Kentucky.

Pemain berusia 19 tahun itu tidak memasalahkan apa pun sejauh ini. Ia pikir ia bisa bermain di mana saja. Ketika Grizzlies hendak merekrutnya, berarti tim itu melihat sesuatu yang speasial padanya. Ia hanya perlu bersyukur karena memiliki kesempatan untuk terpilih. Sebab, banyak orang ingin sepertinya di luar sana. Namun, mereka tidak bisa.

Morant berpotensi terpilih di lima besar NBA Drat 2019 berkat penampilannya bersama Murray State di NCAA. Ia tampil gemilang dengan rata-rata 24,5 poin, 10 asis, dan 5,7 rebound per pertandingan. New Orleans Pelicans—tim dengan hak pilih pertama—kemungkinan akan memilih Zion Williamson (Duke). Tim-tim setelah itu baru akan memilih Morant. Ia menjadi garda utama papan atas dalam NBA Draft. (GNP)

Foto: NCAA

Komentar