Giannis Antetokounmpo memang pemain serba bisa. Ia tidak hanya berkutat dengan satu posisi melainkan semuanya. Ia bisa menjadi garda utama sampai senter. Namun, Antetokounmpo tentu tidak selalu bisa melakukan segalanya. Setidaknya ia tidak bisa membawa Bucks ke final NBA sendirian.
Pertandingan final wilayah timur pertama melawan Toronto Raptors membuktikan hal itu. Bucks menang 108-100 di Fiserv Forum, Milwaukee, Winconsin, Amerika Serikat, Rabu 15 Mei 2019 waktu setempat. Antetokounmpo mencetak 24 poin, 14 rebound, 6 asis, 2 steal, dan 3 blok. Namun, ia tidak akan menang tanpa bantuan Brook Lopez.
Senter Bucks itu sama gemilangnya seperti Antetokounmpo. Ia mencetak 29 poin dari 4 tembakan di belakang garis busur. Lopez bahkan mampu meraih 11 bola pantul plus 2 asis dan 4 blok. Ia membantu Antetokounmpo untuk mengejar ketinggalan 10 poin, lalu menang dengan selisih 8.
Transformasi Lopez musim ini menjadi salah satu faktor penting keberhasilan Bucks. Ia mampu melepas dan mencetak tripoin lebih banyak dari musim sebelumnya ketika masih membela Los Angeles Lakers. Lopez berubah dari senter yang berkutat di area bawah ring ke pemain besar penembak tripoin.
Lopez mencetak sekiranya 187 tripoin dari total 512 percobaan pada 2018-2019. Akurasinya mencapai 36,5 persen. Dengan statistik seperti itu, ia bertengger di peringkat 17 dalam daftar pencetak tripoin musim ini.
Salah satu kemampuan terbaik Lopez adalah mencetak tripoin dari sudut lapangan. Ia melepas sekitar 15 persen tripoinnya dari sana dengan tingkat kesuksesan 41,3 persen. Lopez bisa menjadi momok mengerikan bagi lawan dalam hal tangkap-tembak (catch and shoot). Ia terbiasa menerima operan-operan, lalu menembaknya ketika ruang tercipta.
Sayangnya, Lopez tidak cukup berguna ketika ia tidak memiliki ruang tembak. Sang Senter kesulitan untuk menciptakan ruang tembaknya sendiri. Ia membutuhkan pemain-pemain seperti Antetokounmpo, Eric Bledsoe, dan atau Malcolm Brodgon untuk memberinya umpan. Tujuannya supaya ia bisa memaksimalkan kemampuan tangkap-tembaknya.
Maka, ketika Lopez buntu, Khris Middleton bisa memainkan perannya. Garda tembak andalan Bucks itu juga punya kemampuan menembak yang dapat membantu tim. Ia bahkan tampil gemilang selama semusim ini sehingga masuk ke jajaran All-Star untuk pertama kali.
Middleton saat ini bertengger di peringkat 19 dalam daftar pencetak tripoin pada 2018-2019. Ia mencetak 179 tripoin dari total 474 percobaan musim ini. Angka-angka itu menjadi pertimbangan bagi para pengoper untuk memberikan bola kepadanya.
Sederhananya, Bucks memiliki setidaknya dua opsi tripoin: Lopez dan Middleton.
Kendati demikian, tidak seperti Lopez (95,2 persen) yang sangat bergantung pada operan, Middleton justru sedikit demi sedikit meningkatkan kemampuannya. Ia mulai bisa menciptakan ruang tembaknnya sendiri. Persentase tripoin mengandalkan asisnya berkurang dari 84,2 persen (2017-2018) ke 60,3 persen (2018-2019).
Dalam hal menembak di sudut lapangan, Middleton juga jagonya. Ia boleh saja melepas lebih sedikit tripoin di sudut lapangan musim ini (31,7 persen), tetapi selama kariernya ia memiliki akurasi yang bagus dari sana. Middleton mencetak sekitar 43,1 persen tripoinnya di sudut lapangan.
Dengan transformasi Lopez dan Middleton, Bucks memiliki serangan-serangan yang lebih baik. Antetokoumpo merupakan salah satu pemain yang menikmati kehadiran mereka. Pemain asal Yunani itu jadi lebih leluasa melakukan penetrasi ke arah ring. Sebab, fokus pertahanan lawan terpecah antara menghentikan para penembak dan Antetokounmpo yang berusaha melewati pertahanan mereka.
Sayangnya, kemampuan menembak Middleton tidak muncul di pertandingan final wilayah pertama melawan Raptors. Garda tembak Bucks itu memang mencetak 11 poin dan 11 rebound. Namun, ia hanya memasukkan 1 tripoin dari 6 percobaan.
Untungnya, Kepala Pelatih Mike Budenholzer tidak hanya memiliki Middleton. Ia juga punya barisan cadangan yang mampu mencetak tripoin. Brogdon, misalnya, mencetak 3 tripoin dari 6 percobaan di pertandingan final wilayah pertama. Budenholzer bahkan bisa memasang Ersan Ilyasova dan Nikola Mirotic sebagai pengganti peran Lopez dan Middleton. Keduanya merupakan pemain besar berkemampuan menembak tripoin.
Foto: NBA