BTN CLS Knights Indonesia adalah juara ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019. Kepastian ini diraih setelah CLS Knights menundukkan Singapore Slingers di gim kelima 84-81. Dua tembakan gratis Douglas Herring di sisa 11 detik laga menjadi poin terakhir CLS Knights. Doug Herring sendiri mencetak 18 poin, 6 rebound, dan 7 asis. Darryl Watkins membukukan 17 poin dan 11 rebound. Maxie Esho jadi pengumpul poin terbanyak dengan 25 poin, ditambah 8 rebound. Maxie Esho kemudian dinobatkan sebagai pemain terbaik atau MVP Final ABL 2018-2019.
Slingers yang nyaris menguasai jalannya laga mendapat poin terbanyak dari MVP Xavier Alexander dengan 23 poin, 12 rebound, dan 10 asis. Jerran Young menyusul dengan 20 poin dan 9 rebound.
Seperti halnya di gim ketiga, Slingers langsung tancap gas di awal kuarter pertama. Sembilan poin Slingers tak mampu dihentikan oleh CLS Knights. Kondisi ini memaksa kepala pelatih CLS Knights Brian Rowsom mengambil time out.
Setelah time out, poin pertama CLS Knights datang dari permainan pos Daryl Watkins. Tripoin dari Wong Wei Long, yang kemudian secara tak terduga diteruskan oleh steal Doug Herring yang langsung melepaskan tripoin membawa CLS Knights unggul 16-14. Kuarter pertama diakhiri dengan kedudukan 27-23. Slingers unggul.
Andalan Slingers John Fields mendapatkan foul kedua di kuarter kedua. Ia kemudian ditarik oleh Beng Siang Neo, kepala pelatih Slingers. Fields digantikan oleh Russel Low. Situasi serupa kemudian terjadi pada garda tembak Slingers Jerran Young yang sudah melakukan tiga kali foul. Sayangnya, absennya dua pemain andalan Slingers ini tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh CLS Knights. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 17 poin.
Hingga kuarter kedua, CLS Knights masih mengandalkan para pemain starter. Firman Dwi Nugroho sempat bermain selama hampir dua menit dan mampu mencetak dua angka. Di kubu Slingers, Xavier Alexander dan garda lokal Delvin Goh masing-masing sudah mencetak 13 poin.
Lewat tembakan gratis Xavier di bawah satu menit menjelang usainya kuarter ketiga membawa Slingers untuk kali pertama berhasil unggul sejauh dua digit. Namun tembakan tiga angka Watkins tepat di akhir kuarter ketiga membuat keunggulan Slingers hanya tujuh poin saja, 65-58.
Douglas Herring bermain lebih hati-hati di kuarter terakhir. Ia mendapatkan foul-nya yang keempat. Namun pemain yang pertama kali keluar lapangan adalah garda lokal Slingers Larry Liew. Lewat tripoin Maxie Esho, CLS Knights yang lebih sering tertinggal akhirnya menyamakan kedudukan, 79 sama. Laga tersisa satu menit, lima detik. Tembakan tripoin Wong Wei Long kemudian membawa CLS Knights unggul. Slingers sempat memetik dua angka lewat slam dunk Xavier. Doug Herring kemudian menyelesaikan laga dengan duapoin terakhir dari tembakan gratis.
Dengan demikian, CLS Knights berhasil menjadi juara ABL setelah baru dua musim mengikuti kompetisi. CLS Knights menjadi tim kedua Indonesia setelah Indonesia Warriors yang menjadi juara ABL. Sementara bagi Slingers, ini adalah kegagalan ketiga mereka di final ABL.(*)