Masa depan Jimmy Butler mulai dipertanyakan seiring berhentinya perjalanan Philadelphia 76ers di NBA Playoff 2019. Jimmy sendiri sebenarnya memiliki player option dalam kontraknya. Namun, santer diberitakan bahwa ia akan menolak hal tersebut dan membuatnya menjadi unrestricted free agent. Hal tersebut adalah sumber segala pertanyaan mengenai ke mana ia akan berlabuh selanjutnya menjadi semakin ramai diperbincangkan.
(Baca juga: Mempelajari Beberapa Istilah Dalam Pasar Pemain Bebas)
Jimmy sendiri memasuki tahun terkahir dari lima tahun kontrak yang ia tanda tangani kala masih bersama Chicago Bulls, 2015 lalu. Jika nantinya benar menolak player option tersebut, ini adalah kali pertama Jimmy memasuki jeda musim dengan status pemain bebas.
The Inquirer melansir bahwa apapun keputusan pemain yang tercatat empat kali menjadi All Star ini, ia yakin ia akan tetap mendapatkan kontrak besar. Jimmy sendiri seharusnya mendapatkan sekitar AS$19,8 juta jika menerima player option tersebut.
“Secara teknis, saya pikir saya tetap akan mendapatkan kontrak maksimal ke mana pun saya pergi,” ungkap Jimmy. “Jadi, saat Anda berbicara mengenai durasi empat tahun atau lima tahun yang akan saya pilih, uang yang saya terima saya rasa tetap lebih dari cukup. Saya rasa saya akan menerima lebih banyak uang ke depannya dari pada kontrak pertama saya,” lanjutnya.
Kontrak Jimmy dengan Chicago Bulls 2015 lalu “hanya” bernilai AS$95 juta. Melihat seluruh raihannya ditambah dengan gelar pribadi seperti The Most Improved Player of the Year pada musim 2015, rasanya ucapan Jimmy tentang kontrak besar memang benar adanya.
Di sisi lain, Jimmy juga tak menutup kemungkinan untuk bertahan dengan Sixers dan lantas memperpanjang kontrak dengan nilai maksimal. Jimmy yang memaksakan dirinya keluar dari Minnesota Timberwolves dan berlabuh ke Sixers mendaku cukup menikmati masa-masanya bermain untuk tim ini.
“Selama Anda bermain dengan sungguh-sungguh dan kerja keras, kota ini akan mencintai Anda. Berikan seluruh kemampuan yang Anda punya, itulah yang masyarakat kota ini minta,” terangnya. “Saya sangat bahagia bertemu dan menjalin interaksi dengan seluruh penggemar serta orang-orang yang bekerja di organisasi ini. Mereka luar biasa,” tutupnya.
Musim ini, Jimmy adalah top skor kedua tim di bawah Joel Embiid, setara dengan Tobias Harris. Namun, Tobias memainkan gim yang jauh lebih sedikit. Jimmy bermain 55 gim di musim reguler dengan catatan 18,2 poin, 5,3 rebound, dan 4,0 asis per gim. (DRMK)
Foto: NBA