Minnesota Timberwolves memecat Tom Thibodeau pada 2018-2019. Mereka kemudian memilih Asisten Pelatih Ryan Saunders sebagai kepala pelatih sementara. Sayang, Saunders gagal mengantarkan Timberwolves lolos ke playoff.

Kendati begitu, tim asal Minnesota tersebut berencana untuk menjadikan Saunders sebagai kepala pelatih tetap. Keputusan itu menyusul berbagai perubahan dalam organisasi Timberwolves. Apalagi Glen Taylor, pemilik klub, memang tengah merombak klubnya.

Saunders sendiri merupakan anak dari bekas pelatih Timberwolves, Flip Saunders, yang meninggal pada 2015 silam. Saunders Jr. memimpin skuatnya pada 2018-2019 dengan rekor 17-25. Ia menjadi kepala pelatih Timberwolves sebanyak 42 pertandingan.  

Para analis menilai kiprah Saunders sejauh ini bagus. Ia mampu menangani anak-anak asuhnya, terutama para pemain muda seperti Andrew Wiggins. Ia mampu memulihkan kondisi internal tim pascapergolakan pemain dan Jimmy Butler.

 

Beberapa waktu lalu, Saunders dan beberapa pemainnya juga terlibat aktif dalam kegiatan amal. Ia berkontribusi dalam acara Gorgui Dieng Foundation, sebuah yayasan yang dibentuk senter Gorgui Dieng untuk negara asalnya, Senegal.

“Mereka menunjukkan bahwa mereka peduli satu sama lain,” kata Dieng seperti dikutip TwinCities.com. “Mereka seperti keluarga bagi saya, itu besar bagi saya bahwa mereka semua muncul dan mendukung tujuan yang baik.”

Saunders memang menaruh perhatian pada kebersamaan tim. Ia dan beberapa pemain bahkan sempat mengenakan kaus yang sama. Mereka melakukan itu sebagai bentuk kebersamaan tim. Saunders mengadopsi slogan “we over me” (kita lebih dari saya) yang dianut ayahnya ketika melatih Timberwolves.

"Ini adalah sesuatu yang dipercaya oleh ayah saya, ini adalah sesuatu yang saya yakini, dan banyak dari orang-orang ini masih berbicara tentang mentalitas itu, kita lebih dari saya," kata Ryan. "Jadi, saya pikir sudah sepatutnya kami mengembalikannya, dan banyak anak-anak yang mengenakan baju itu, jadi kami ingin berpikir mereka menerima mentalitas itu."

Dengan adanya potensi perubahan peran, Saunders punya kesempatan untuk mengubah tim lebih jauh lagi. Mereka memang tidak berhasil menembus playoff musim ini, tetapi musim depan bisa saja berbeda. Saunders punya tugas penting mengembalikan kondisi tim, dan membuat mereka kembali ke playoff. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya