Di tengah keriuhan pertarungan antara Houston Rockets dan Golden State Warriors di semifinal Wilayah Barat, kabar datang dari senter senior Rockets, Nene. Berdasarkan wawancaranya dengan ESPN Brasil, Nene sedang menimang keputusan untuk pensiun di akhir musim ini. Rockets sendiri sedang dalam kondisi imbang (2-2) di semifinal Wilayah Barat dengan Warriors.

Selain karena faktor usia yang sudah menginjak 36 tahun, Nene mengungkapkan bahwa ia ingin lebih fokus membina keluarganya. Ia memiliki tiga orang  anak dan ingin memberikan fokus lebih kepada ketiganya. Di sisi lain, Nene juga seorang yang juga aktif dalam kegiatan keagamaan di gereja dan ingin lebih membantu lebih banyak orang di sana.

Perjalanan Nene sebagai seorang religius memang cukup berliku. Pada tahun 2008 kala masih membela Denver Nuggets, ia mengidap tumor di area testis yang membuatnya cukup ketakutan dan harus naik meja operasi. Keberhasilan dirinya lolos dari salah satu penyakit berbahaya tersebut dan masih aktif bermain basket hingga sekarang menunjukkan betapa besarnya peran Tuhan kepadanya.

Nene sendiri masuk ke NBA pada musim 2002/2003 setelah terpilih di urutan ketujuh NBA Draft oleh New York Knicks. Ia menjadi pemain asal Brasil pertama yang terpilih di putaran pertama NBA Draft. Namun, ia tak pernah sekalipun membela Knicks. Ia langsung ditukar ke Nuggets dan menghabiskan 10 musim pertamanya di sana.

Pada musim 2012, Nene masuk dalam paket pertukaran tiga tim yang membuatnya menjadi pemain Washington Wizards. Empat musim di sana, Nene yang menyandang status pemain bebas memutuskan bergabung dengan Rockets hingga kini.

Selepas dari Nuggets, Nene memang tak pernah lagi secara reguler bermain sebagai pemain utama (starter). Kala di Wizards, ia lebih banyak berperan sebagai pelapis Marcin Gortat. Sementara empat musim ke belakang di Rockets, ia menjadi pengganti senter muda potensial Rockets, Clint Capela.

Sepanjang karirnya, Nene adalah tipikal senter konvensional yang mengandalkan kekuatannya di area kunci. Namun sebelum senter-senter meningkatkan ketangkasan mereka menembak dari jarak jauh, Nene sudah memiliki kemampuan menembak di area perimeter. Secara rataan, Nene mengemas 11,3 poin, 6,0 rebound, 1,8 asis, dan 1,1 asis per gim dari 965 gim yang sudah ia lalui. Jika nantinya benar-benar pensiun di akhir musim, maka deretan pemain yang masuk di NBA Draft 2002 sudah tak lagi bermain seluruhnya.(DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar