Golden State Warriors harus rela gim keunggulan mereka terpangkas usai kalah 126-121 atas Houston Rockets lewat tambahan wakti di gim ketiga. Hasil tersebut membuat kedudukan sementara semifinal Wilayah Barat menjadi (2-1), masih untuk keunggulan Warriors. Tetapi, dengan gim keempat masih akan digelar di Toyota Center, markas Rockets, peluang Rockets untuk menyamakan kedudukan menjadi terbuka.

Salah satu hal yang menarik di gim ketiga tadi adalah sebuah kejadian di detik-detik akhir pertandingan. Tersisa 24 detik, dan Warriors sebenarnya masih berpeluang untuk mengejar keunggulan karena hanya tertinggal lima poin (sesuai dengan skor akhir). Dengan waktu yang tersedia, Warriors bisa melakukan serangan cepat berujung poin, melakukan foul, mengambil time out dan lantas menyerang lagi.

Hal tersebut seperti akan terjadi setelah Stephen Curry membawa bola dari tengah lapangan. Melewati Austin Rivers dengan bantuan tembok (screen) dari Draymond Green, pemain yang akrab disapa Steph ini juga lantas mendahului James Harden begitu saja. Tinggal berhadapan dengan ring, Steph justru melakukan penyelesaian tidak populer.

Meski memiliki tinggi 191 sentimeter, Steph bukanlah pemain yang terkenal dengan loncatan tinggi dan gemar melakukan dunk. Tetapi, di saat yang cukup genting tersebut, ia memustukan untuk melakukan dunk. Benar saja, loncatannya terlalu pendek hingga bola yang berusaha ia hempaskan ke dalam ring hanya mengenai bibir ring. Bola pantul diambil oleh James Harden dan Rockets menang.

Usai gim, Steph mengakui sendiri bahwa keputusannya di akhir gim tersebut cukup ceroboh. Namun, ia sedikit melakukan pembelaan bahwa ia memang cukup percaya diri untuk melakukan dunk. Di sisi lain, rasa frustasi lantaran ia tidak bermain cukup apik di gim tadi juga mendorongnya untuk melakukan dunk.

Apa yang diungkapkan babak tiga anak ini memang benar adanya. Meski mencetak 17 poin, Steph hanya memasukkan 7/23 tembakannya. Tripoin yang selama ini menjadi senjata andalan Steph pun hanya masuk dua kali dari sembilan percobaan. Bahkan, sejak kuarter empat hingga gim berakhir di tambahan waktu, Steph tak mampu mencetak poin.

Menariknya, kecerobohan Steph itu tak hanya membuat Warriors harus kehilangan satu pertandingan. Kecerobohan tersebut bahkan merusak rekor individu milik rekan setimnya, Draymond Green. Ya, rekor yang dirusak oleh Steph adalah rekor sempurna Warriors kala Draymond mencatatkan tripel-dobel.

Di gim tadi, bermain selama 44 menit, Draymond berhasil mengemas 19 poin, 11 rebound, dan 10 asis. Itu adalah tripel-dobel keenam Draymond di playoff. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Warriors. Bahkan, jumlah enam tripel-dobel tersebut adalah total keseluruhan trupel-dobel yang pernah dicatatkan oleh pemain Warriors lainnya.

Tak berhenti di situ, Draymond dan tripel-dobel ternyata memiliki hubungan yang cukup “mesra.” Secara total (reguler dan playoff), tripel-dobel di gim ketiga ini menjadi yang ke-27 untuk Draymond. Sayangnya, ini menjadi satu-satunya tripel-dobel yang berujung dengan kekalahan. Dalam 27 tripel-dobel sebelumnya, Draymond dan Warriors selalu jemawa atas lawannya.

Foto: NBA

 

Komentar