James Harden, boleh juga dipanggil Mas Brewok, sedang berjuang mengantarkan timnya lolos babak Playoff. Sudah sewajarnya bila adidas selaku sponsor merilis beberapa edisi untuk mendukung penampilan Harden di lapangan. Sepatu khususnya pun telah mencapai pada seri ketiga. Setelah merilis edisi Iron Man, Mas Brewok tampak memakai adidas Harden Vol. 3 dengan pola warna yang cenderung acak saat melakoni laga melawan Golden State Warriors yang dinamai "Different Breed".
Melalui Sneaker News, adidas mengabarkan bahwa padanan warna tersebut melambangkan bermacam skill yang kerap ditampilkan di lapangan oleh Harden. Warna-warna itu mengambil potongan dari edisi-edisi sebelumnya dan yang akan diproduksi di kemudian hari.
Anda tidak akan menemukan dua motif yang sama bahkan di sepatu kanan dan kiri. Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan siluet-siluet lain. Harapannya, penjualan adidas Harden Vol. 3 bisa meningkat. Dominasi Harden di lapangan beberapa musim belakangan belum memberi dampak signifikan terhadap penjualan sepatunya. Lebih jauh, siluet ini tidak masuk dalam lima besar sepatu terlaris di NBA versi Forbes di tahun 2018.
Dari segi kenyamanan, sepatu Mas Brewok ini terbilang baik. Perbedaan besar dari edisi sebelumnya tampak dari desain temali. Adidas Harden Vol. 3 tidak lagi menyematkan cangkang temali yang terpasang di edisi sebelumnya. Sebagai gantinya, Si Tiga Garis menghadirkan tali tambahan yang melintang dari medial dalam ke sisi luar.
James Harden pun masih jadi andalan untuk mempopulerkan bantalan Boost milik Sang sponsor. Itulah mengapa sepatunya memuat bantalan yang bertekstur mirip styrofoam itu. Meski demikian, elastisitas Boost dianggap kurang stabil apabila dipakai untuk bermain basket. Oleh karenanya, adidas menempatkan panel plastik di sisi samping sebagai cangkang. Panel ini tampaknya berdampak besar pada keseimbangan Harden saat sedang bermanuver di lapangan.
Mas Brewok memang masih jadi andalan Houston Rockets. Ia terus mencetak 30 lebih poin setiap laga tanpa melihat berapa menit ia bertanding di lapangan. Yang terbaru, ia berhasil membukukan 41 poin, sembilan rebound, dan 6 asis sehingga timnya berhasil menyamakan kedudukan di gim kedua. Ia juga masuk urutan 13 pemain yang paling produktif membuat tiga angka di laga Playoff.
James Harden layak jumawa. Pada 2015, ia menerima pinangan dari adidas dengan mahar AS$200 juta. Kala itu, ia juga mendapat bayaran AS$50,3 juta dari Houston Rockets. USA Today menyebut bahwa Nike gagal mempertahankan Harden karena ketidakcocokan visi. Selama 13 tahun ke depan, Harden akan terus memakai adidas.
Tim adidas kini dihuni pebasket kawakan sekaliber James Harden, Damian Lillard, Derrick Rose, dan John Wall. Sementara Candace Parker mewakilinya di ranah WNBA. Kerja sama Harden dengan adidas melanjutkan tren pemain Rockets yang dikontrak oleh perusahaan sepatu. Selain Chris Paul dan Jordan, nama Yao Ming dan Reebok juga masuk deretan prestisius itu. Ia sudah menorehkan prestasi membanggakan sebagai pemain terbaik musim lalu. Lalu, apakah Harden bisa membawa timnya hingga menjadi juara? Layak ditunggu.
Foto: adidas Hoops