Chicago Bulls memutuskan untuk memperpanjang kontrak Kepala Pelatih mereka, Jim Boylen. Laporan tersebut datang dari ESPN, Jumat malam, 3 Mei 2019, waktu setempat. Meski tidak disebutkan secara rinci tentang detail kontrak baru Jim, ESPN meyakini kedua pihak sepakat untuk jangka waktu yang panjang.

“Jim memiliki visi yang kuat tentang apa yang ia ingin lakukan dengan tim ini. Saya rasa ia juga sudah melakukan banyak perbaikan sepanjang musim lalu sesuai dengan apa yang kami inginkan secara organisasi,” ungkap John Paxson, wakil presiden basket Bulls.

“Ia memiliki semangat yang tinggi untuk membantu para pemain muda berkembang. Ia juga punya kemampuan komunikasi yang bagus dan saya rasa tim ini benar-benar sudah menyatu dengan dirinya. Kami selaku organisasi cukup percaya diri dengan semua yang ia rencanakan terutama untuk para pemain muda, dan kami siap berjuang bersamanya,” tutup John.

Musim 2018-2019 sendiri adalah musim perdana bagi Jim menjadi seorang Kepala Pelatih. Ia naik pangkat usai manajemen Bulls memecat Fred Hoiberg di tengah musim. Fred dianggap gagal membawa tim ini berkembang menjadi lebih baik usai hanya meraih lima kemenangan 24 gim awal Bulls.

Jim sendiri tak bisa dibilang sepenuhnya sukses. Bulls menutup musim sebagai peringkat 13 Wilayah Timur atau bisa dibilang menjadi tim ketiga terburuk di sana. Selama 58 gim menangani Bulls, Jim hanya meraih 17 kemenangan dan menderita 41. Secara keseluruhan musim, Bulls mengemar rekor menang-kalah (22-60).

Namun, seperti yang diungkapkan oleh John, beberapa pemain muda memang terlihat lebih baik bersama Jim. Zach LaVine mengalami musim terbaiknya dan terlihat sebagai pemimpin untuk tim ini untuk penyerangan. Lalu pemain-pemain seperti Kris Dunn, Wendell Carter Jr., hingga Lauri Markkanen juga sudah menujukkan potensi masing-masing.

Secara keseluruhan, Jim sudah berkecimpung di dunia kepelatihan selama 30 tahun. Sementara untuk karirnya di NBA, ia sudah melanglang buana selama 20 tahun lebih meski lebih banyak sebagai asisten pelatih. Pun begitu, perjalanannya sekali lagi tak bisa diremehkan. Tiga kali ia tercatat masuk dalam jajaran pelatih tim juara. Houston Rockets pada 1994 dan 1995 sementara satu lagi kala ia menjadi asisten Greg Popovich 2014 lalu. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar