Enes Kanter belum selesai berurusan dengan kepemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Setelah absen membela New York Knicks pada Januari 2019 lalu, kini ia menemukan masalah baru. Turki menolak menayangkan pertandingan klub barunya Portland Trail Blazers di playoff.
Kanter juga menemukan dirinya disensor akun Twitter resmi NBA Turki. Akun tersebut tidak menyebutkan nama Kanter. Padahal sang pemain ikut tampil melawan Denver Nuggets di pertandingan kedua semifinal Wilayah Barat. Kanter mencetak 15 poin dan 9 rebound di pertandingan itu. Blazers menang 97-90.
“Betapa berantakannya Turki dipimpin diktator @RTErdogan,” tulis Kanter lewat cuitannya tentang kepemerintahan Erdogan. “Satu-satunya pemain Turki malam ini, dan akun resmi @NBA untuk Turki @NBATurkiye menyensor saya. Mereka tidak menanyangkan pertandingan Blazers di Turki. Pemerintah mereka mengontrol orang, ini masalah. Bagaimana mungkin akun resmi NBA membiarkan ini.”
Kanter sudah lama berkonfrontasi dengan Erdogan. Ia begitu sejak dianggap mendukung Fethullah Gulen. Gulen adalah ulama yang dituduh melakukan kudeta.
Kanter bahkan tidak bisa pulang ke Turki dengan baik. Pemerintah Turki sempat meminta Amerika Serikat memulangkannya, tetapi Paman Sam sendiri tidak mau melakukannya. Respon ekstradisi itu membuat Turki sulit mendapatkan Kanter.
Turki kemudian membekukan paspor Kanter. Senter Blazers itu sempat kesulitan di bandara Rumania. Ia juga sempat harus kabur dari Indonesia karena dikejar militer dan agen rahasia. Belakangan, ketika masih membela Knicks pada awal tahun, manajemen terpaksa tidak membawa Kanter ke London, Inggris, karena teror.
Kanter juga tidak mau mengambil risiko terbang ke Eropa. Sebab, pemerintah Turki bisa saja mengerahkan orang untuk membunuh sang pemain. Drama Kanter versus Erdogan ini seperti tidak pernah berakhir. (GNP)
(Baca juga: Enes Kanter Absen di London karena Ancaman Pembunuhan)
Foto: NBA