Houston Rockets harus tumbang di pertandingan pertama semifinal Wilayah Barat. Mereka kalah tipis 104-100 dari Golden State Warriors di Oracle Arena, Oakland, California, Amerika Serikat, Minggu 28 April 2019 waktu setempat. Bintang Rockets James Harden sebenarnya bisa saja mengimbangi skor, tetapi wasit tidak mengizinkan.

Rockets menilai wasit tidak adil kepada Harden di pertandingan itu. Mereka tidak meniup peluit pelanggaran dalam setidaknya empat kesempatan. Padahal Rockets yakin pemainnya itu jelas terkena pelanggaran ketika menembak tripoin.

Salah satu momen kontroversial terjadi di detik-detik akhir. Harden melepaskan tripoin di sisa 9,1 detik. Rockets tertinggal tiga poin. Forwarda Warriors Draymond Green lalu mengganggunya. Ia melompat ke arah Harden, cenderung mengenainya, tetapi wasit lagi-lagi tidak meniup peluitnya.

Chris Paul, garda utama Rockets, sempat meraih bola pantul dari tembakan Harden. Namun, ia tidak juga bisa mengimbangi skor dengan aksinya. Paul kemudian protes keras kepada wasit karena merasa Warriors mestinya melakukan pelanggaran. Wasit yang tidak terima dengan protes itu malah memberi garda utama andalan Rockets tersebut technical foul. Paul terpaksa keluar dari pertandingan.  

Dengan adanya kejadian-kejadian itu, Kepala Pelatih Mike D’Antoni ikut berang. Ia tidak terima dengan kepemimpinan wasit di pertandingan pertama. Ia mengatakan, wasit memang mengakui kesalahannya dalam beberapa kesempatan, tetapi itu tidak meredakan kekecewaan Rockets kepada mereka.

Sementara itu, Harden mengeluarkan unek-uneknya di ruang konferensi pers. Ia menuntut keadilan. Ia ingin wasit meniup peluit sebagaimana mestinya.

Di sisi lain, Warriors juga cukup berang dengan pendapat orang-orang di luar sana. Mereka tidak terima jika kemenangan pertamanya didapat karena wasit. Warriors merasa mereka juga mendapat perlakuan yang salah dari para pengadil.

Andre Iguodala, forwarda Warriors, misalnya, menilai wasit terlalu mudah meniup peluit untuk Stephen Curry. Iguodala melihat, pemain terbaik NBA dua kali itu tidak bisa bermain dengan leluasa karena wasit. Ia selalu mendapat pelanggaran setiap kali melakukan penjagaan.

Sementara itu, Curry sendiri tampak lebih tenang. Ia menjelaskan seperti apa pertandingan berlangsung dan wasit yang bertugas. Curry mengatakan, Warriors telah menjaga Harden dengan baik. Namun, mereka bermasalah karena pelanggaran terus terjadi. Untungnya, Curry mau mencoba untuk tidak frustasi. Ia tetap memainkan perannya sebagai seorang bintang.

Dengan adanya isu wasit, pertandingan kedua akan berlangsung dengan berbagai narasi kritik terhadap para pengadil. Apalagi kedua tim masih harus bertanding sedikitnya tiga pertandingan lagi. Pada kesempatan itu, mereka memerlukan wasit yang pantas. (GNP)

Foto: NBA

Komentar