University of Virginia muncul sebagai kejutan di turnamen NCAA Divisi I 2019. Mereka keluar sebagai juara setelah menumbangkan Texas Tech University di final. Virginia telah melewati tahun besar dalam sejarah tim basket mereka. Namun, perjalanan para pemainnya belum akan selesai tahun ini.
Beberapa pemain Virginia memutuskan meninggalkan kampus demi mengikuti NBA Draft 2019. Sejauh ini, ada empat pemain yang sudah mendeklarasikan diri. Mereka adalah De’Andre Hunter, Ty Jerome, Kyle Guy, dan Mamadi Diakite.
Keempat pemain tersebut memiliki potensi berbeda-beda. Saya mencoba melihat potensi itu dari entri data awal pemain yang sudah mendeklarasikan diri mengikut draft.
Berikut ulasannya:
De’Andre Hunter (Garda)
De’Andre Hunter memilih Virginia daripada North Carolina State University dan University of Notre Dame. Ia berkomitmen untuk melanjutkan studi di kampus itu sejak 2015. Namun, ia baru bergabung dengan mereka pada 2017.
Pada 2018, Hunter memiliki musim yang baik. Ia mendapat empat gelar di turnamen ACC. Ia terpilih sebagai 1st Team All-ACC, ACC Defensive Player of the Year, ACC Sixth Man of the Year, ACC All-Freshmen Team. Beberapa pandit menilai ia akan bersinar di NCAA. Namun, Hunter mengalami cedera pergelangan tangan sehingga gagal tampil di NCAA. Virginia juga gugur di putaran pertama.
Hunter kemudian kembali ke Virginia di tengah rumor deklarasi draft pada 2018. Garda andalan Cavaliers—sebutan tim basket Virginia—tersebut memutuskan untuk bermain di kampus setahun lagi.
Hunter berhasil tampil di NCAA pada 2019 ini. Ia bahkan membawa Virginia ke podium juara setelah tembakan tripoinnya pengujung babak kedua memaksa Texas Tech bermain ke babak tambahan. Hunter dkk. kemudian keluar sebagai juara dengan skor 85-77.
Setelah menjadi juara, Hunter memutuskan untuk tidak kembali ke kampus. Ia mendeklarasikan diri mengikuti NBA Draft pada Juni mendatang. Hunter mengakhiri kariernya di kampus dengan rata-rata 15,2 poin, 5,1 rebound, 2 asis dalam 38 pertandingan pada 2018-2019.
Dengan catatan itu, Hunter diprediksi mendapat tempat di putaran pertama NBA Draft. Ia bahkan telah merekrut agen untuk membantunya masuk ke NBA. Namun, Hunter akan sulit terpilih di lima besar karena ada pemain yang lebih potensial. Tiga di antaranya bahkan selalu ada di tiga besar. Mereka adalah Zion Williamson (Duke Unversity), R.J. Barrett (Duke University), dan Ja Morant (Murray State University).
Ty Jerome (Garda)
Ty Jerome menjadi pemain Virginia pertama yang mendeklarasikan diri mengikuti NBA Draft. Ia sudah bermimpi untuk bermain di liga tersohor itu sejak kecil. Namun, Jerome baru berani mendeklarasikan diri setelah bermain tiga musim bersama Virginia.
Jerome merupakan pemain di bawah radar. Ia bermain sebagai pelapis London Perrantes di musim perdananya di Virginia. Ia baru naik ke skuat utama pada 2017-2018. Jerome lalu masuk ke jajaran 3rd Team All-ACC musim itu.
Karier Jerome meningkat di musim ketiganya. Ia berhasil masuk ke jajaran 2nd Team All-ACC pada 2019. Jerome bahkan membawa Virginia tampil gemilang di NCAA Divisi I sebagai garda utama mereka. Ia menyumbang 16 poin, 8 rebound, dan 9 asis di final. Sebelumnya ia juga berkontribusi besar dengan 21 poin, 9 rebound, dan 6 asis di semifinal melawan Auburn University.
Jerome mengakhiri kariernya di kampus dengan catatan akhir 13,6 poin, 4,2 rebound, 5,5 asis dalam 37 pertandingan pada 2018-2019.
Meski menjadi pemain Virginia pertama yang mendeklarasikan diri mengikuti draft, kesempatan Jerome tidak lebih baik dari Hunter. Jika Hunter bisa bersaing di 10 besar, Jerome kemungkinan berada di uturan 20-30.
Kyle Guy (Garda)
Setelah Jerome dan Hunter mendeklarasikan diri mengikut draft, Kyle Guy menyusul keduanya.
Guy merupakan pencetak angka terbanyak Virginia di 2018-2019. Ia menyumbang 24 poin ketika timnya mengalahkan Texas Tech di final. Ia akan mengakhiri kariernya di kampus dengan rata-rata 15,4 poin, 4,5 rebound, 2,1 asis dalam 38 pertandingan selama 2018-2019.
Setelah mendeklarasikan diri, Guy sebenarnya sempat membuka kesempatan untuk kembali ke Virginia. Namun, pada akhirnya, ia tetap memasukkan namanya untuk mengikuti draft tahun ini. Ia mengatakan, berpisah dua kali itu sulit, tetapi secara resmi ia ingin melanjutkan perjalanannya ke NBA.
Kesempatan Guy di draft tahun ini tidak sebagus Hunter maupun Jerome. Ia diprediksi akan terpilih di putaran kedua, bahkan tidak terpilih sama sekali. Apalagi persaingan di antara garda tahun ini cukup sengit. Namun, Guy tetap potensial—setidaknya di putara kedua—karena memiliki kemampuan mencetak angka. Ia lantas menyewa agen untuk membantunya masuk ke NBA.
Mamadi Diakite (Forwarda)
Mamadi Diakite menjadi pemain Virginia teranyar yang memutuskan mengikuti NBA Draft. Namun, seperti Guy, ia punya kesempatan menarik diri dari draft sampai batas akhir 29 Mei. Ia bisa kembali ke kampus untuk membela Virginia.
Selama di kampus, Diakite bukanlah pemain yang bergelimang prestasi. Satu-satunya prestasi yang pernah ia raih bersama Virginia adalah juara NCAA.
Diakite membela Virginia selama tiga musim. Ia mencetak rata-rata 7,4 poin dan 4,4 rebound di musim terakhirnya pada 2018-2019. Jika membandingkannya dengan pemain lain di posisinya, Diakite tidak memiliki statistik mewah. Apalagi jika membandingkannya dengan Zion Williamson, Jaxson Hayes, Rui Hachimura, dan lainnya.
Kesempatan Diakite di NBA Draft tahun ini juga tidak besar. Ia kemungkinan terpilih di putaran keduaatau tidak terpilih sama sekali. Diakite bahkan belum merekrut agen untuk membantunya masuk ke NBA. Ia bisa saja kembali ke kampus untuk membela Virginia di tahun keempatnya.
Foto: NCAA