Ranah basket 3x3 Indonesia semakin meriah. Hari ini, 15 April 2017 bertempat di Pati Unus Basketball Court, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan digelar Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia. Ajang ini adalah salah satu rangkaian panjang yang juga diadakan di beberapa kota besar di dunia. Rencananya, para pemenang di setiap negara akan berkumpul di partai final yang akan berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat, 15-16 September 2017 nanti.



Berlangsung hanya satu hari, Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia diikuti oleh 24 tim basket 3x3 terbaik di Indonesia. Nama-nama besar bermunculan. Umumnya adalah para mantan bintang yang pernah berlaga di liga bola basket profesional NBL Indonesia dan IBL.

Beberapa nama yang juga sudah sering beredar di dunia basket 3x3 Indonesia bermunculan. Ajang ini tidak menampilkan para pemain IBL karena selama musim kompetisi masih berjalan, para pemain belum boleh mengikuti kompetisi lain. Meskipun timnya sudah berguguran di playoff IBL 2017 atau bahkan tidak lolos sama sekali.



"Red Bull Indonesia telah mengundang 24 tim dari berbagai universitas dan komunitas olahraga basket di Jakarta. Mereka bermain selama 8 menit di putaran pertama dan 10 menit untuk putaran berikutnya, hingga partai final," jelas Anthony Gunawan, event director Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia.

Nama-nama seperti Rony Gunawan, Bonanza Siregar, Nico Donnda, Gabriel Sitaniapessy, Mario Gerungan, Tri Wicaksono, Andy "Batam" Poedjakesuma, dan lain-lain tersebar di antara 24 tim peserta. Sementara nama-nama yang memang sudah populer dan memiliki peringkat atas di jajaran FIBA 3x3 Indonesia seperti Syam Albadi, Jonathan Saragih, Erlan Perkasa, dan lain-lain juga tampak serius berkompetisi.

Walau bertajuk "3x3", Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia tidak sepenuhnya menggunakan aturan resmi FIBA. Beberapa aturan dimodifikasi untuk menambah keseruan laga. Akibatnya, peserta turnamen ini tidak mendapat poin yang terakumulasi di FIBA 3x3planet.

Setidaknya ada tiga aturan Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia yang berbeda dengan aturan FIBA. Pertama adalah bola yang digunakan. Dalam aturan FIBA, bola yang digunakan adalah bola ukuran 6 dengan bobot bola 7. Di Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia, bola yang digunakan adalah bola ukuran 7.



Tidak ada aturan 21 poin menjadi pembeda kedua. Bila pada aturan FIBA sebuah tim otomatis keluar sebagai pemenang bila sudah mencapai raihan 21 poin atau lebih walaupun laga belum berakhir, maka Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia berbeda. Setiap tim terus bermain sampai masa waktu 10 menit benar-benar habis.

Sistem ini berlanjut kepada perbedaan ketiga. Tim yang lolos ke putaran selanjutnya tidak ditentukan oleh poin menang-kalah. Tim-tim yang lolos dari penyisihan grup adalah mereka yang mengakumulasi total poin terbanyak dari hasil-hasil pertandingannya. Oleh karenanya, sangat mungkin, tim yang selalu menang gagal lolos karena kalah akumulasi poin dengan tim yang pernah kalah satu bahkan beberapa kali.

Menurut Red Bull Reign 3x3 Jakarta Indonesia, konsep ini bertujuan untuk membuat menjadi sangat intensif dan bergairah.

Pada partai final, tim Aplus yang diperkuat oleh Rony Gunawan, Xaverius Prawiro, Jonathan Saragih dan Andi Batam bertarung menghadapi tim muda Perbanas 2 yang diperkuat oleh M. Kharis Agung, Yohanes, Abiyyu Ramadhan dan Danny Ray.



"Kami sebenarnya bukan unggulan. Kami sendiri lebih menjagokan Perbanas 1 yang lolos ke final. Kami beruntung bisa sampai ke titik ini," ungkap Danny Ray setelah pertandingan final selesai.

Dalam laga yang sangat ketat, Aplus berhasil menang 11-8 atas Perbanas 2. Hasil ini terbilang poin rendah bila melihat pencapaian poin-poin sebelumnya. Dalam salah satu laga, Aplus bahkan sempat mencatat kemenangan dengan total 43 poin.

"Kami bersyukur bisa menang. Persiapan sangat minim. Untungnya saya dan Jonathan Saragih sudah pernah main bersama jadi sudah saling mengerti," jelas Xaverius Prawiro yang baru datang bertanding di tengah putaran ketiga.



Banyaknya jumlah pertandingan yang harus dijalani dalam satu hari sangat menguras tenaga. Tak heran pada pertengahan putaran, apalagi di tengah teriknya matahari, setiap tim bermain dalam tempo yang lamban.

Anthony Gunawan mengaku cukup puas dengan turnamen ini. Meskipun memiliki aturan sendiri yang sedikit berbeda, menurutnya esensinya masih sama yaitu basket 3x3. "Memang ada perbedaan sedikit. Tetapi tidak terlalu signifikan. Ajang ini malah sangat bagus untuk menjadi tempat mengasah pengalaman pemain-pemain terbaik Indonesia. Apalagi kita akan tampil di ajang Asian Games 2018 nanti," jelas Anthony.

"Red Bull juga sudah mengungkapkan keinginannya untuk kembali menggelar ajang ini tahun depan dengan tambahan tempat penyelenggaraan. Ini artinya lebih banyak lagi tim-tim basket 3x3 Indonesia yang bisa mengasah kemampuannya di ajang bergengsi ini. Apalagi pemenangnya akan menjadi wakil kita di Amerika."

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Duo Booker dan Durant Beri Kekalahan Keempat Bagi Warriors
SGA Cetak 36 Poin untuk Mendorong Lakers ke Jendela Eliminasi dari NBA Cup 2024
Jaren Jackson Jr. Selamatkan Grizzlies dari Ancaman Pacers
Kemenangan Hawks Atas Cavaliers Membuyarkan Skenario NBA Cup 2024