Ada beberapa orang yang memilih setia, dan orang itu salah satunya Dirk Nowitzki. Pemain berkebangsaan Jerman itu hanya membela satu tim selama 21 tahun di NBA. Nowitzki setia kepada Dallas Mavericks sejak usianya masih remaja.
Setelah dua dekade itu, Nowitzki pada akhirnya harus berhenti bermain. Usianya belakangan ini tidak muda lagi. Ia sudah berusia 40. Fisiknya sudah tidak mendukungnya seperti dulu.
Nowitzki memutuskan pensiun.
Keputusan pensiun tentu bukan hal yang mudah bagi pemain bernomor punggung 41 itu. Bagaimanapun, Dallas sudah menjadi rumahnya selama 21 tahun. Mavericks menjadi panji yang berkibar dalam dadanya.
Nowitzki bahkan mengatakan kepada Kobe Bryant bahwa ia setia kepada timnya.
“Saya ingat menelepon Dirk ketika ia menjadi pemain bebas,” kata Bryant dalam video bincang-bincang “Get Up” ESPN. “Saya bilang, ‘Dirk, dengar, saya tahu kamu tidak akan meninggalkan Dallas, saya paham, tetapi saya harus meneleponmu, apa pendapatmu?’ Dia bilang, 'Ya, kamu benar, saya setia seperti kamu, kita tidak pergi. Kita hanya berbeda filosofi.'"
Nowitzki tidak pergi, dan ia tetap bersama Mavericks sampai pensiun. Selama itu pula, ia telah menorehkan berbagai catatan berharga. Sebuah catatan yang menghiasi perjalanan kariernya sebagai pemain terbaik Mavericks yang pernah ada.
Nowitzki berada di sana selama 21 tahun tidak mengejar pepesan kosong.
Pemain kelahiran Wuzburg, Jerman, 19 Juni 1978 itu menjadi dalang yang membawa piala juara NBA 2011 ke Dallas. Jason Terry, rekan setimnya di Mavericks, tahu benar tentang itu. Terry bahkan berterima kasih kepada Nowitzki karena telah membuatnya menjadi seorang juara.
“Suatu kehormatan bisa berada satu lapangan denganmu selama delapan musim. Peninggalanmu akan hidup selamanya,” kata Terry kepada Nowitzki lewat cuitan di Twitter.
Peninggalan Nowitzki sebenarnya banyak. Di Dallas saja ia memimpin perolehan dalam 10 kategori. Misalnya, dalam hal jumlah pertandingan dan menit bermain.
Nowitzki bermain untuk Mavericks sebanyak 1522 pertandingan dengan menit bermain mencapai 51.368 menit. Dengan rekor itu, ia menempati peringkat tiga dalam hal jumlah pertandingan dan menit bermain terbanyak sepanjang sejarah NBA.
Dalam hal jumlah pertandingan, Nowitzki hanya kalah dari Robert Parish dan Kareem Abdul-Jabbar. Sementara itu, dalam hal jumlah menit bermain, ia kalah dari Kareem Abdul-Jabbar dan Karl Malone. Otomatis Nowitzki pun menempati peringkat satu di Mavericks. Sebab, tidak ada pemain tim asal Dallas yang bermain selama itu.
Dengan jumlah dan menit bermain yang banyak, Nowitzki juga bukan tidak menghasilkan apa-apa. Ia justru sangat produktif. Nowitzki mampu memanfaatkan kesempatan untuk mendulang segalanya. Ia memimpin perolehan poin, rebound, blok, tripoin, tembakan masuk, tembakan gratis masuk, bahkan turnover dan pelanggaran dalam sejarah tim.
Nowitzki membukukan total 31.560 poin selama kariernya. Ia rata-rata mencetak 20,7 poin per pertandingan. Perolehan total poinnya bahkan membuatnya melewati rekor Wilt Chamberlain. Nowitzki menjadi pemain pencetak poin terbanyak keenam dalam sejarah NBA di musim terakhirnya pada 2018-2019 ini.
Dalam hal rebound, Nowitzki benar-benar mendominasi perolehan di Mavericks. Ia meraih 11.489 bola pantul selama kariernya. James Donaldson, pemain peraih rebound nomor dua di Mavericks, hanya sempat meraih 4589 rebound untuk tim.
Kendati demikian, Nowitzki hanya sedikit lebih baik dalam hal blok di Mavericks. Ia mengoleksi 1281 blok selama 21 musim. Shawn Bradley punya 1250 hanya dalam sembilan musim. Jika Bradley bermain lebih lama, boleh jadi ia yang memimpin perolehan blok. Nowitzki punya keuntungan karena ia bermain 12 musim lebih lama.
Sebagai seorang forwarda, dengan tinggi yang menjulang 213 sentimeter, Nowitzki juga memiliki kemampuan unik pada zamannya. Ia terkenal sebagai penembak jitu jarak jauh. Jangkauan lengannya yang tinggi membuatnya sulit dihentikan ketika mencetak angka. Alhasil, ia pun mampu menciptakan 1982 tripoin masuk. Perolehan itu membuatnya menggeser Joe Johnson di peringkat 11 dalam daftar pencetak tripoin terbanyak sepanjang masa.
Dengan kemampuan menembak jitu itu pula, Nowitzki memimpin perolehan tembakan gratis masuk dalam sejarah Mavericks. Ia telah memasukkan sedikitnya 7240 tembakan gratis dari 8239 percobaan (87 persen). Itu artinya, 22,9 persen total poin Nowitzki didapat dari tembakan gratis.
Selain mengoleksi hal-hal berguna seperti di atas, Nowitzki tidak luput dari “dosa”. Ia menjadi pemain paling banyak melakukan kesalahan berbuah serangan balik (turnover) dan pelanggaran dalam sejarah Mavericks. Nowitzki melakukan total 2492 turnover dan 3601 pelanggaran selama kariernya. Namun, dosa itu tidak sebanding dengan kebanggaan yang ia berikan untuk Dallas.
Sebagai bukti, ketika Nowitzki memutuskan pensiun, dan tampil untuk terakhir kalinya di rumah (American Airlines Center), para pendukung Mavericks tidak mengingat dosanya. Mereka justru menghargai Nowitzki atas jasa-jasanya. Nowitzki bahkan menutup pertandingan itu dengan mencetak 30 poin.
Pada akhirnya, yang tersisa memang hanya peninggalan yang membanggakan.
Selamat jalan, Nowitzki!
Foto: NBA