Golden State Warriors menutup laga kandang terakhirnya di musim reguler 2018-2019 dengan mengusung romansa masa lalu. Mereka mengenakan jersey era 2003-2010 ketika menghadapi Los Angeles Clippers di Oracle Arena, Oakland, Minggu 7 April 2019 waktu setempat. Warriors menang telak 131-104.

Warriors mengenakan jersey era itu untuk mengenang kembali slogan “We Believe” pada 2006-2007. Saat itu, tim asal Oakland tersebut bukanlah tim papan atas. Mereka gagal ke playoff dalam 12 musim beruntun. Mereka bahkan terancam tidak masuk ke playoff lagi karena punya rekor 26-35 di musim itu.

Sebelumnya, Warriors mengirim Tory Murphy, Mike Dunleavy Jr., Ike Diogu, dan Keith McLeod ke Indiana Pacers. Mereka lalu mendapatkan Al Harrington, Stephen Jackson, Sarunas Jasikevicius, dan Josh Powell. Namun, keempat pemain baru itu tidak serta merta mengangkat Warriors. Mereka tetap terdampar di papan bawah.

Setelah itu, semuanya ternyata berubah. Warriors yang tidak diunggulkan mulai bangkit. Mereka meraih rekor 16-5 dalam 21 pertandingan terakhir. Warriors pun menutup musim reguler dengan rekor 42-40 dan bertengger di peringkat delapan Wilayah Barat. Mereka akhirnya menembus playoff untuk pertama kalinya sejak 12 musim.

Dari sanalah slogan We Believe bergaung.

Jason Richardson, pemimpin pasukan Warriors kala itu, sempat mengingat kembali sejarah We Believe. Ia tahu benar seperti apa rasanya menjadi nonunggulan di NBA. Namun, berkat kepercayaan mereka, Warriors justru bisa menerobos palang melintang. Mereka menghancurkan dinding bernama keraguan.

“Saya pikir saya diremehkan,” kata Richardson seperti dikutip Slam. “Orang-orang pikir karir Baron Davis selesai. Monta Ellis merasa kurang dihargai karena dia hanyalah second-round-pick. Stephen Jackson punya reputasi buruk akibat Malice at the Palace. Al Harrington pemain bagus di masa lalu. Matt Barnes selalu berpindah-pindah tim. Pelatih Don Nelson—kami menghabiskan energinya. Tiada seorang pun memberi kami kesempatan. Kami membutuhkan seorang pelatih yang memercayai kami sepertinya.

Setelah berhasil menembus playoff, Warriors tidak berhenti menciptakan sejarah. Mereka justru terus maju dengan mengalahkan Dallas Mavericks yang notabene tim peringkat satu saat itu. Warriors mengalahkan Mavericks dalam enam pertandingan dan berhak melaju ke putaran kedua. Sayangnya, Warriors tumbang dari Utah Jazz di putaran itu sehingga langkah mereka terhenti. Mereka juga tidak pernah menembus playoff lagi sejak itu sampai 2013.

Kendati demikian, Warriors patut berbangga setelah semua yang terjadi. Mereka bahkan mencetak sejarah baru dengan menjadi tim peringkat delapan sejak New York Knicks (1999) dan Denver Nuggets (1994) yang mengalahkan tim pemuncak klasemen di playoff.

Dengan mengusung semangat yang sama, Warriors pada 2018-2019 ini mengusung kembali slogan tersebut. Setidaknya dalam satu laga kandang terakhir. Apalagi tim asal Oakland itu sekaligus merayakan 47 tahun kepindahan mereka ke Oracle Arena. Warriors tidak ingin merayakan itu tanpa jersey We Believe.

Para pemain Warriors tampak antusias menyambut jersey tersebut. Stephen Curry, yang sudah berada di tim itu sejak 2009, bahkan sempat mengenakan jersey Ellis bernomor punggung delapan sebelum pertandingan. Ia mengenakan itu untuk menghormati bekas rekan setimnya sekaligus salah satu penggawa We Believe.

Setelah pertandingan, mereka juga tidak lupa menghormati gelanggang yang telah menaungi selama 47 tahun. Oracle Arena menjadi semacam tempat suci bagi para Warriors. Mereka kabarnya akan pindah ke gelanggang lain nanti. (GNP)

Foto: NBA

Komentar