James Harden, garda Houston Rockets, terus membuktikan kualitasnya sebagai seorang bintang sekaligus pemain terbaik NBA (MVP). Ia bahkan mencetak sejarah baru pada 2018-2019 ini. Harden menjadi pemain pertama dengan rata-rata 35+ poin dan 7+ asis sepanjang sejarah NBA.
Si Berewok mendapatkan hasil itu setelah mencetak 26 poin dan 8 asis ketika timnya menghadapi New York Knicks. Rockets menang 120-96 di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, Jumat 5 April 2019 waktu setempat. Tim asal Houston itu lantas bertengger di peringkat tiga Wilayah Barat dengan rekor 52-28.
Rockets bisa berada di posisi itu pun berkat Harden. Mereka sempat berada di urutan 14 pada Desember 2018 lalu. Apalagi saat itu Rockets harus kehilangan Chris Paul yang cedera. Beberapa pilar utama kemudian menyusul karena cedera satu demi satu. Hardenlah yang mengangkat tim sampai ke titik ini.
Harden sebenarnya tidak ingin mengangkat tim sendiri. Namun, apa daya, kondisinya tidak memungkinkan sehingga ia harus begitu. Untungnya, hal itu berbuah positif pada kariernya, termasuk mencetak sejarah yang pemain lain tidak pernah lakukan. Harden rata-rata mencetak 36,2 poin dan 7,6 asis dalam 76 pertandingan.
Angka itu sebenarnya masih bisa berubah. Sebab, Rockets menyisakan dua pertandingan di musim reguler. Namun, itu tidak bisa mengubah pencapaian baru Harden. Ia akan tetap memiliki rata-rata 35+ poin dan 7+ asis seandainya tidak mencetak poin atau asis di dua pertandingan nanti.
Dengan statistik semewah itu, Harden sekaligus menjadi pelari terdepan dalam perebutan gelar pemain terbaik. Ia sempat mendapatkannya musim lalu, dan berpotensi mendapatkannya lagi nanti.
Jika Harden benar-benar melakukannya, ia akan bergabung dengan pemain seperti Stephen Curry (2015-2016) dan Steve Nash (2005-2006). Kedua pemain itu pernah mendapat dua gelar pemain terbaik dalam dua musim beruntun.
Kendati demikian, Harden mesti bersaing dengan nama besar lainnya seperti Giannis Antetokounmpo. Sebab, jagoan Milwaukee Bucks itu juga punya musim yang luar biasa. Ia bahkan mampu membawa Bucks ke puncak klasemen Wilayah Timur. Oleh karena itu, sejarah baru Harden di NBA ini penting. Itu akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam perdebatan peraih pemain terbaik. (GNP)
Foto: NBA