National Basketball Association (NBA) mengundang delapan pebasket pelajar dari Honda Developmental Basketball League (DBL) untuk berbagi inspirasi di program Junior NBA Indonesia Camp. Di acara yang diselenggarakan 30 Maret 2019 ini, mereka memberikan motivasi kepada para peserta yang terlibat. Seluruh kegiatan berpusat di Cilandak Sport Center, Jakarta Selatan.

Kedelapan pebasket pelajar itu adalah Sophia Rebecca (DBL Indonesia All Star 2018), Felicia Huang (DBL First Team 2018), Ferdinand Nursalim (DBL First Team 2018), Rayhan Alvaro Ferdinand (DBL First Team 2018), Dewa Made Ayu Sriartha (DBL Indonesia All-Star 2015/Indonesia Women’s National 3x3 Team Asian Games 2018), Regita Pramesti (DBL Indonesia All-Star 2013 dan 2014/peraih medali perunggu tim putri 3x3 SEA Games 2017), Erlan Perkasa (Champion DBL 3x3 Competition 2015/Timnas putra FIBA National 3x3 U-18), dan Darryl Sebastian (DBL Indonesia All-Star 2017 dan 2018, Timnas Basket 3x3 U-18 dan Timnas Basket U-18 untuk World Cup 2023).

”DBL Indonesia sudah lama menjalin hubungan baik dengan NBA untuk tujuan pengembangan. Bahkan, event resmi pertama NBA di Indonesia pada tahun 2008 lalu, adalah hasil kerjasama dengan DBL Indonesia,” ujar Masany Audri, Direktur DBL Indonesia. ”Kami berterima kasih sudah diundang sekaligus mengajak kedelapan pemain muda partisipan Honda DBL. Kami berharap mereka bisa memberi inspirasi untuk terus mewujudkan mimpinya di basket sehingga meningkatkan partisipasi anak muda dalam olahraga,” lanjut wanita yang akrab disapa Sany ini.

Jr. NBA Indonesia Camp merupakan program untuk mencari pemain usia 10-15 tahun dari Indonesia. Selanjutnya, mereka akan jadi bagian dari para pemain terpilih yang akan mengikuti seleksi tingkat Asia Pasifik. Dan puncaknya, akan mewakili regional Asia Pasifik dalam NBA Global Championship, berlaga melawan pemain-pemain dari seluruh dunia.

”Ini bukan soal latihan untuk pemain profesional. Fokus kami adlaah memberi materi dasar ke pemain usia dini. Karena itu kami terus konsisten hingga tahun ke enam,” ucap Carlos Barroca, Head Coach Jr. NBA Asia. Lebih lanjut, Carlos melihat potensi yang baik di Indonesia. "Indonesia punya potensi basket yang bagus. Karena itu kami ada di sini," ungkapnya.

Delapan orang pemain dan alumni DBL tersebut menceritakan apa yang memotivasi mereka untuk terus berlatih basket hingga merengkuh berbagai prestasi. Salah seorang diantaranya adalah Darryl Sebastian yang masuk ke dalam skuad DBL Indonesia All-Star 2017 dan 2018. Dia juga merupakan anggota Timnas Basket 3x3 U-18 Indonesia, dan akan bertanding di World Cup 2023 bersama Timnas Basket U-18.

“Gara-gara basket, saya bisa ketemu dan main basket bareng Presiden RI Pak Jokowi di Istana Negara Bogor. Lalu jadi pemain di timnas muda Indonesia. Capaian tersebut tidak akan bisa dicapai andai saya mudah menyerah,” ujar Darryl. Peserta Jr. NBA Indonesia Camp ini, tambahnya, punya kesempatan panjang karena masih SMP. “Mereka harus mempersiapkan diri agar mencapai mimpi-mimpinya dan tidak boleh berhenti apalagi menyerah”.

Para pesert Jr. NBA akan menjalani 5 tahap: Dribbling, Shooting, Passing, Footwork, dan Layups. Sebanyak 50 putra dan 50 putri yang terpilih di hari pertama punya kesempatan untuk mengikuti basketball drills scrimmages. Nantinya, dipilih lima terbaik dari putra dan putri untuk mendapat gelar 2019 Jr.NBA Indonesia All-Stars. (ajb)

Komentar