“Pemain asing mereka bagus banget,” celetuk kepala pelatih Pelita Jaya EMP Jakarta Johannis Winar (Coach Ahang) sesaat sebelum menerima pertanyaan dari beberapa jurnalis seusai laga melawan NSH Jakarta.

“Pelita Jaya belajar banyak. Ini liga (dengan pemain) impor. Kami harus belajar bagaimana memanfaatkan atau menaikkan kualitas pemain asing kami. Di satu sisi, kami juga harus bertahan melawan pemain-pemain impor lawan,” tambah Johannis Winar.

Hari pertama Seri 4 IBL 2017 yang berlangsung di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, kemarin, 18 Februari berjalan seru. Dari empat laga yang berlangsung, satu laga berakhir dengan selisih ketat hanya dua angka, satu laga berakhir dengan selisih tiga angka, satu lagi enam dan satu laga berselisih sepuluh.

Hasil-hasil ketat tersebut menunjukkan semakin ketatnya kompetisi. Dengan tambahan dua pemain asing di setiap tim, komposisi kekuatan musim lalu berubah drastis. Prediksi di atas kertas tak lagi banyak berarti. Hal ini terbukti salah satunya ketika tim –yang musim-musim sebelumnya selalu berada di bawah- NSH Jakarta mengalahkan tim kuat Pelita Jaya EMP Jakarta.

NSH Jakarta menang tipis 74-72. Penetrasi yang diteruskan dengan tembakan pemain asing Kore White di detik akhir terlihat seperti menghadapi hambatan karena pelanggaran. Namun tiga wasit yang memimpin pertandingan tidak memberikan peluit. Inilah kemenangan pertama NSH atas Pelita Jaya sepanjang keduanya bertemu di liga profesional (NBL Indonesia) sejak musim 2011-2012.

Pujian Coach Ahang kepada dua pemain asing NSH memang merupakan pujian yang sangat layak. NSH sangat terbantu oleh kehadiran Gary Jacobs di posisi guard dan Nate Barfield di bigman. Mengalahkan Pelita Jaya, Gary mencetak 21 poin, 6 rebound dan 6 asis. Sementara Nate menjadi pencetak angka terbanyak dengan total 30 poin dan 14 rebound. Sebelum mengalahkan Pelita Jaya di Seri 4 IBL 2017 ini, NSH juga sempat mengalahkan Aspac Jakarta.

Memasuki Seri 4, performa para pemain asing mulai menjadi sorotan beberapa tim IBL. Beberapa tim mendapatkan dampak signifikan atas kehadiran mereka. Beberapa tim lainnya tampak kesulitan mengambil untung.

Dalam perbincangan dengan Hasan Gozali, Direktur IBL, saat ini sudah ada lima tim yang mengajukan proposal untuk mengganti para pemain asing mereka. Tiga di antaranya bahkan sudah mulai dipertimbangkan.

Bima Perkasa Yogyakarta sudah lebih dulu mengirim pulang pemain asingnya. Menurut kabar di situs resmi IBL, Jamine Petterson, forward Bima Perkasa dipulangkan karena karakternya tidak baik bagi tim.

“Di dalam lapangan, dia (Jamine Petterson) adalah pemain bagus,” jelas pelatih Bima Perkasa Yogyakarta. “Tetapi di luar lapangan, dia sulit sekali menyatu dengan teman-temannya. Tingkahnya membingungkan.”

“Sekali waktu dia baik-baik saja. Tetapi tiba-tiba dia bisa berubah, marah-marah tanpa alasan yang jelas,” tambah kapten Bima Perkasa Yanuar Dwi Priasmoro. “Kalau dia menjelaskan apa masalah atau kesulitannya, mungkin kami bisa paham. Tapi ini tidak. Jadi kami bingung.”

Jamine sudah meninggalkan Indonesia sejak sebelum Seri 3 di Semarang. Dalam tiga kali penampilannya, ia bermain sangat baik bahkan menjadi pengumpul poin dan rebound terbanyak bagi tim. Jamine rata-rata mencetak 25,67 poin dan 10,67 rebound per pertandingan sebelum dicoret oleh Bima Perkasa.

Sebagai pengganti, Bima Perkasa akan mendatangkan Gjio Bain Yanf. Seharusnya pemain ini sudah beraksi di Seri 4 ini, namun beberapa kendala teknis membuatnya baru bisa main di Seri 5 nanti.

Pemain lain yang juga sudah diusulkan untuk diganti adalah forward center Hangtuah Sumsel Andre Smith. Meskipun mencetak 13 poin dan 12 rebound saat Hangtuah kalah melawan Aspac (62-72), Andre Smith dipastikan tidak akan dibawa lagi ke Seri 5 di Bandung dan seterusnya. Seperti halnya Jamine di Bima Perkasa, menurut kepala pelatih Hangtuah Mario Sanggor, Andre Smith memiliki masalah dengan karakter.

“Dia susah menyatu dengan tim. Maunya selalu diberi bola. Kalau tidak masuk, malas kembali defense. Dia selalu ingin diberi bola. Seperti ingin menunjukkan dia hebat. Padahal tidak selalu begitu. Kalau tidak diberi bola, bisa marah-marah,” jelas Coach Mario. “Beberapa kali dia memarahi rekan satu timnya kalau kebetulan tidak bermain bagus.”

Catatan statistik Andre Smith bukan hanya tidak buruk, tetapi sangat baik. Hingga jasa terakhirnya bagi Hangtuah tadi malam saat melawan Aspac, pemain dengan postur besar dan rambut gimbal ini rata-rata mencetak 20,67 poin dan 16,83 rebound per pertandingan.

“Statistik lumayan. Tetapi kalau hanya gara-gara satu pemain, lalu para pemain lokal malah tidak tumbuh, ya tidak baik juga,” tambah Coach Mario. “Kita lihat tadi bagaimana (Ricardo Orlando) Uneputty dua kali mendapat posisi kosong tetapi malah ragu menembak. Itu yang saya katakan tadi tentang malah pemain lokal kita yang menurun.”

Sebagai pengganti, Hangtuah meminta Falando Jones. Jones bukanlah pemain baru di Hangtuah. Jones yang memperkuat Flying Wheel Makassar di Jawa Pos-Honda Pro Tournament di bulan Desember 2016 lalu, pernah membela Hangtuah di Perbasi Cup bulan Oktober 2016 serta ASEAN Basketball League (ABL) musim 2014.



Penyelenggara IBL memang memperkenankan setiap tim peserta mengganti para pemain asing mereka. Pergantian tersebut bisa disebabkan oleh cedera, perilaku yang buruk, atau tidak cocok dengan tim. Yang jelas, para pemain pengganti harus berasal dari daftar pemain asing yang akan direkrut (draft) pada bulan Desember 2016 lalu.

Cerita lain dari pergantian pemain asing datang dari JNE Siliwangi Bandung. Siliwangi yang menang tipis 65-62 melawan Satya Wacana Salatiga, mendapat kontribusi signifikan dari Chris Brand. Chris yang berposisi sebagai center mencetak 24 poin, 23 rebound dan 6 asis. Sebaliknya, point guard asing Danny Trapp hanya menyumbang 1 poin dan 1 rebound tanpa asis. Danny yang hanya dimainkan selama kurang dari sembilan menit adalah pemain asing yang akan dipulangkan Siliwangi.

“Mereka datang ke sini kan untuk memberikan yang terbaik. Kalau hasilnya tidak sesuai ya wajar kalau diganti,” terang kepala pelatih baru Siliwangi Raul Miguel Hadinoto alias Coach Ebos.

Untuk mengganti Danny Trapp, Siliwangi sudah mengambil pemain baru bernama Raheem Singelton.

Dua tim yang kabarnya juga akan mengganti para pemain asing mereka adalah Pelita Jaya EMP Jakarta dan Aspac Jakarta.

“Keduanya bermain bagus malam ini. Setidaknya lebih bagus daripada waktu lawan CLS Knights di Semarang,” kata kepala pelatih Aspac A.F. Rinaldo alias Coach Inal. “Saya belum bisa memastikan apakah akan mengganti salah satu atau dua pemain asing kami. Kami masih ada satu pertandingan lagi di Seri 4 ini. Setelah itu akan kami evaluasi apakah perlu diganti atau tidak.”

Saat menang melawan Hangtuah, dua pemain asing Aspac sebenarnya tidak menonjol secara statistik. Anthony Hargrove Jr. hanya mencetak 9 poin dan 3 rebound. Sementara Pierre Henderson 6 poin dan 13 rebound. Walau demikian, keberadaan keduanya sangat membantu para pemain Aspac lainnya.

Coach Inal menganggap kemenangan melawan Hangtuah adalah momentum kebangkitan setelah kekalahan pahit melawan CLS Knights Surabaya di Seri 3 Semarang. Saat itu, Aspac kalah 49-77, Anthony hanya mencetak 8 poin dan Pierre hanya 4 poin.

Pandangan menarik tentang pergantian pemain asing datang dari kepala pelatih Bank BJB Garuda Bandung Andre Yuwadi. Setelah mengalahkan Bima Perkasa Yogyakarta 67-61, Coach Andre mengatakan sampai saat ini tidak berpikir untuk mengganti dua pemain asingnya.

“Dibilang bagus ya tidak terlalu. Tetapi dikatakan jelek juga tidak. Pemain asing kami cukup baik,” komentar Coach Andre.

Menghadapi perlawanan keras Bima Perkasa, dua pemain asing Garuda menjadi pengumpul angka terbanyak bagi tim. Guard Sherrard Brantley mencetak 14 poin dan forward-center Chris Ware 19 poin.

“Garuda itu tim terakhir yang memilih pemain asing. Kami sudah memilih beberapa pemain tetapi banyak kendala yang membuat mereka tidak jadi datang,” jelas Coach Andre.

“Setelah mereka datang pun butuh adaptasi lagi. Kalau saya ganti pemain asing di tengah kompetisi yang jadwalnya padat begini, sama saja saya menyulitkan diri sendiri. Para pemain asing baru akan butuh adaptasi. Bukan hanya adaptasi dengan permainan tim. Tetapi juga adaptasi dengan cuaca Indonesia, adaptasi dengan makanan, dan lain-lain. Ya bagus kalau cocok. Kalau tidak?”



Satu hari sebelum Seri 4 dimulai, ada satu unggahan menarik di akun instagram @augiefantinus. Dalam latihan rutin tim basket Happy Ballers, tampak terlihat Dior Lowhorn. Lowhorn adalah salah satu pemain asing yang pernah mengungkapkan ingin bermain di IBL 2017. Sebelumnya, pemain asal Amerika Serikat ini membawa Pacific Caesar Surabaya menjadi juara di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016.

Tersiar kabar bahwa Lowhorn akan menjadi pemain asing baru di CLS Knights Surabaya. Namun IBL belum mengatakan CLS Knights sebagai salah satu tim yang akan mengganti pemain asingnya.

Foto: Hari Purwanto.

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
Duo Booker dan Durant Beri Kekalahan Keempat Bagi Warriors
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
SGA Cetak 36 Poin untuk Mendorong Lakers ke Jendela Eliminasi dari NBA Cup 2024