Phoenix Suns tak kunjung beranjak dari predikat tim terburuk Wilayah Barat di musim ini. Termasuk musim ini, total sudah tiga musim Suns menempati peringkat paling bawah Wilayah Barat. Bedanya, musim ini mereka mulai dengan antusiasme yang lebih tinggi lantaran kedatangan Deandre Ayton. Ayton sendiri didapatkan Suns dari NBA Draft, di mana Suns berhasil memperoleh hak memilih perdana usai mengikuti undian.
Di tengah musim yang sudah akan berakhir, Suns membuat satu gerakan baru. Dikabarkan oleh The Athletic, Suns resmi mendatangkan pemain baru, Rabu, malam 21, Maret 2019. Pemain beru tersebut adalah mantan pemain NBA yang menghabiskan tiga musim terkahir di Chinese Basketball Association (CBA), Jimmer Fredette.
Tidak tanggung-tanggung, Suns memberi pemain yang dijuluki “The Lonely God” ini kontrak hingga dua tahun ke depan. Tidak disebutkan berapa nominal kontrak yang akan diterima oleh Jimmer. Namun, sumber yang sama menyebutkan bahwa untuk tahun kedua, kelanjutannya akan diserahkan kepada tim (team option). Jimmer sendiri masih dalam proses akhir untuk mengakhiri kontraknya dengan Shanghai Sharks.
Jimmer bukanlah nama baru di NBA apalagi basket Amerika Serikat. Namanya pernah sangat wangi saat masih duduk di bangku kuliah. Alumnus Brigham Young University (BYU) pernah mendapatkan penghargaan 2011 National Player of the Year dari beberapa media basket. Bahkan, Presiden Amerika Serikat kala itu, Barack Obama, tak sungkan menyanjungnya sebagai pencetak angka terbaik di Amerika Serikat.
Sayangnya, karirnya di NBA tidak berjalan mulus. Setelah terpilih di urutan ke-10 NBA Draft 2011 oleh Milwaukee Bucks, ia langsung masuk paket pertukaran ke Sacramento Kings. Dua musim di Kings, Jimmer tak pernah memiliki rataan menit bermain lebih dari 19 menit. Jumlah yang minim tersebut membuatnya hanya membukukan tidak sampai delapan poin per gim. Ia lantas diputus kontrak oleh Kings di tengah musim 203-2014.
Jimmer lantas melanglang buana ke dua tim lainnya, Chicago Bulls, dan New Orleans Pelicans. Namun hasilnya sama saja, menit bermain tak banyak, pun dengan sumbangsihnya. Hal tersebut lebih karena kultur basket kala itu belum seperti sekarang. Jimmer yang kemampuan terbaiknya adalah tembakan tripoin, masih belum terlalu populer kala itu.
Ia sempat bermain dua gim untuk New York Knicks pada 2015-2016 sebelum kembali diputus kontrak. Panggilan dari Knicks datang setelah ia tampil apik di NBA G League bersama tim satelit Knicks, Westchester Knicks. Jimmer memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontraknya di Westchester Knicks dan menerima pinangan Shanghai Sharks di pertengahan 2016.
Selama dua musim membela Sharks, Jimmer selalu tampil gemilang dan mencolok. Hal itu pula yang membuat julukan The Lonely God tersemat kepadanya. Penampilannya bak dewa basket seorang diri menguasai liga Cina tanpa ada tantangan. Musim ini saja, ia memiliki rataan 36,0 poin, 5,6 rebound, dan 5,3 asis. Akurasi keseluruhannya 47,6 persen sementara akurasi dari belakang garis tripoin mencapai 41,9 persen. (DRMK)
Foto: NBA