Partai final Indonesian Basketball League (IBL) 2018-2019 antara Satria Muda Pertamina Jakarta dan Stapac Jakarta akan digelar Kamis, 21 Maret 2019, waktu setempat. Duel klasik ini memang bisa dibilang kental dengan aroma gengsi. Kedua tim sendiri total sudah bertemu 10 kali dalam partai final kompetisi basket tertinggi di Indonesia. Hasilnya, baik Satria Muda ataupun Stapac (dulunya Aspac) berbagi masing-masing lima kemenangan.
Hal di atas menjadi bukti bahwa kedua tim ini adalah dinasti terbesar di bola basket Indonesia. Menyadari hal tersebut, Satria Muda akan memberikan apresiasi kepada salah satu pemain yang turut andil dalam mengawal dinasti mereka. Dalam unggahan terbatu mereka di akun instagram resmi, Satria Muda akan memberikan upacara penghormatan kepada Christian Ronaldo Sitepu.
“Setelah 12 musim membela Satria Muda Pertamina, Christian Ronaldo Sitepu memutuskan untuk gantung sepatu di akhir musim lalu. DI tanggal 21 Maret nanti, nama Christian Ronaldo Sitepu akan kami abadikan di atas langit-langit BritAma Arena,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Mengistirahatkan jersey pemain dengan menggantungnya di langit-langit BritAma Arena bukanlah hal baru di Satria Muda. Sebelum ini, jersey dari Rony Gunawan, Youbel Sondakh, Wahyu Widayat Jati, (almarhum) Amran Asinta, Fictor Gideon Roring, Dwi Eriano, Syahrizal Affandi, dan Wellyanson Situmorang, sudah ada di tempat tersebut.
Dodo (sapaan akrab Christian Ronaldo Sitepu) adalah one man one club yang artinya tidak pernah berpindah ke tim Indonesia lain selama berlaga di liga profesional lokal. Satu-satunya tim yang pernah ia bela selain Satria Muda adalah Indonesia Warriors yang berlaga di ASEAN Basketball League (ABL). Indonesia Warriors pun bisa dibilang adalah perpanjangan tangan dari Satria Muda untuk ABL. Ia turut andil dalam gelar juara Warriors di tahun 2012 itu. Satu gelar ABL tersebut melengkapi total sembilan gelar level profesional yang ia miliki. Bersama Satria Muda, Dodo tercatat lima kali juara IBL, dan tiga kali juara saat liga bernama NBL Indonesia.
Pria berusia 33 tahun tersebut memulai karir di basket profesional bersama Satria Muda tahun 2006. Saat itu, ia bermain bersama Rony Gunawan yang kini menjadi Vice President PT Indonesia Sport Venture, serta Youbel Sondakh, kepala pelatih Satria Muda sekarang. Saat Rony Gunawan memutuskan pensiun, Dodo pun berniat menyusul. Namun di awal musim IBL 2017-2018, pemilik Satria Muda, Erick Thohir, berhasil merayunya untuk tetap bermain. Akhirnya, Dodo bersedia memperpanjang kontrak. Kemudian, isu pensiun kembali berhembus setelah dirinya berhasil membawa Satria Muda juara IBL musim lalu.
Sempat terjadi tarik-ulur antara pihak Dodo dan Satria Muda terkait keputusan pensiun tersebut. Namun, spekulasi tersebut akhirnya menjadi nyata setelah nama Dodo tak ada lagi di daftar pemain Satria Muda musim ini. Ia lantas masih aktif dalam beberapa turnamen basket yang tersebar di Indonesia. Paling segar, ia tampil bersama tim West Bandits Jakarta di Piala Walikota Surabaya kisaran Februari lalu. Dodo juga berhasil mengantar West Bandits menjadi juara di ajang tersebut.
Dodo juga mulai menekuni dunia bisnis dengan membuka sebuah gerai bernama Shoe Daddy. Bersama rekannya, Ciputra Angundjaja, Shoe Daddy melayani jasa cuci, reparasi dan kustomisasi sepatu. Gerai ketiga dan terbarunya dibuka di lantai dasar Mahaka Square, November 2018 . Mahaka Square sendiri adalah gedung yang sama dengan BritAma Arena.
Satu kejutan lain yang dibuat oleh Dodo baru-baru ini adalah munculnya dia sebagai asisten pelatih untuk proyek tim nasional U-18 yang dikenal dengan Kalila Indonesia Warriors. Tim ini sempat turun dalam tiga seri IBL 2018-2019 dengan melawan tiga tim yang berbeda. Dodo diharapkan mampu menularkan pengalaman dan ilmu-ilmu yang ia punya kepada para pemain muda tersebut.
Dodo juga beberapa kali tampil membela timnas Indonesia. Prestasi yang pernah ditorehkan antara lain medali perak SEA Games 2015 dan 2017, medali perunggu SEA Games 2011, medali perunggu Islamic Solidarity Games 2013, medali perak SEABA 2011, 2012, dan 2017. (DRMK)
Foto: Hariyanto, Achmad Rohman Ramadhan