New Orleans Pelicans memang sudah hampir dipastikan tidak lolos ke playoff. Kepala Pelatih mereka, Alvin Gentry, bahkan mengisyaratkan untuk mengistirahatkan beberapa pemain mereka di sisa gim yang ada. E’Twaun Moore dan Jrue Holiday yang cedera belum tampak lagi di lapangan. Sementara megabintang mereka, Anthony Davis, terus dibatasi menit bermainnya.
Di tengah rotasi di atas, ada dua nama yang seolah mendapat imbasnya. Kedua pemain tersebut mendapat menit bermain dan tanggung jawab lebih di lapangan. Kedua pemain itu adalah Julius Randle dan Elfrid Payton. Randle berfungsi sebagai mesin poin utama tim, bahkan berhasil mencatatkan pencapaian terbaiknya, 45 poin di gim lawan Portland Trail Blazers, 15 Maret lalu.
Payton juga tak mau kalah. Seiring hilangnya dua garda yang mengisi posisi utama (starter), Payton mengemban tugas sebagai fasilitator utama tim. Di gim terakhir melawan Dallas Mavericks, 18 Maret 2019, waktu setempat, ia mencetak tripel-dobel. Bermain sekitar 38 menit, ia membukukan 19 poin, 10 rebound, dan 11 asis. Memasukkan 42 persen tembakan keseluruhan dan 33 persen dari tripoin plus 7/8 tembakan gratisnya menemui sasaran.
Menariknya, itu adalah tripel-dobel kelima Payton secara beruntun. Ya, pemain berusia 25 tahun tersebut juga melakukan hal serupa di empat gim ke belakang. Sebelum laga melawan Mavericks, Payton bahkan memiliki rataan 14,8 poin, 12,5 rebound, dan 13,3 asis per gim di empat laga tersebut. Sepanjang musim ini, Payton total mencatatkan enam kali tripel-dobel. Satu tripel-dobel di luar rentetan ini terjadi di gim pertamanya musim ini bersama Pelicans.
Catatan lima kali tripel-dobel beruntun tersebut membuatnya sejajar dengan empat legenda NBA. Tiga di antaranya sudah tidak aktif bermain dengan satu di antaranya sangat diyakini akan menyandang status legenda kala pensiun nanti. Tiga pemain tersebut adalah Wilt Chamberlain (2x), Oscar Robertson (3x), dan Michael Jordan sementara satu pemain aktif lain yang mampu membukukan hal tersebut adalah Russell Westbrook (4x).
Payton sendiri baru bergabung dengan Pelicans musim ini. Ia memulai karir setelah terpilih di urutan ke-10 NBA Draft 2014 oleh Philadelphia 76ers yang lantas menukarnya ke Orlando Magic. Lebih dari tiga musim dihabiskan oleh Payton di sana sebelum Magic mengirimnya ke Phoenix Suns, paruh kedua musim lalu. Menjadi pemain bebas di jeda awal musim ini, ia memutuskan bergabung selama satu tahun dengan nilai kontrak AS$ 3juta.
Ia akan kembali menjadi pemain bebas begitu musim ini berakhir. Menarik bagaimana tim-tim lain melihat Payton sekarang dengan catatan fantastisnya di musim ini. Hal tersebut juga sangat mampu meningkatkan nilai tawarnya saat penentuan durasi dan besar kontrak barunya.(DRMK)
Foto: NBA