Pergelaran IBL 2017 semakin menemukan titik terang. Kemarin malam (5/11), bertempat di Financial Hall Graha Niaga Jakarta, IBL menggelar IBL Draft 2016 For Foreign Players.

Dalam acara pemilihan pemain-pemain asing tersebut, 11 tim yang akan berpartisipasi di IBL 2017 memiliki kesempatan memilih dua pemain asing untuk memperkuat timnya.

Alasan mendatangkan pemain asing jelas bertujuan untuk meningkatkan animo penonton di IBL 2017. Selain itu, menurut Hasan Gozali, Direktur IBL, kehadiran pemain asing akan membantu meningkatkan kualitas para pemain Indonesia.

Walau masing-masing tim berkesempatan merekrut dua pemain asing, CLS Knights Surabaya dan Aspac Jakarta hanya boleh memilih satu pemain saja. Ini dikarenakan dua tim tersebut sudah memiliki dua pemain naturalisasi di dalam skuat mereka. CLS Knights memiliki Jamaar Andre Johnson yang dinaturalisasi dan bermain di IBL 2016. Sementara Aspac memiliki Anthony Ray Hargrove Jr.

“Kami sepakat bahwa Biboy (Ebrahim Enguio Lopez) tidak dianggap sebagai pemain naturalisasi. Apalagi ia sudah pernah membela tim nasional (di SEA Games 2015 Singapura),” jelas Hasan.

Sejak digelarnya acara draft pemain asing tadi malam, banyak yang menanyakan bagaimana prosedur pemilihan pemain-pemain asing tersebut. Ada pula yang menanyakan, mengapa CLS Knights yang juara di musim lalu, malah mendapatkan undian urutan pertama. Padahal, seperti halnya draft pemain di NBA, tim yang berperingkat terrendah di musim sebelumnya berhak memilih pertama kali.

“Kami undi karena kami rasa kualitas pemain asing yang kami sediakan mirip-mirip,” jelas Hasan.

Alasan ini masuk akal karena dalam sistem draft pemain asing IBL ini, tidak ada atau tidak muncul nama-nama pemain yang memiliki potensi menjadi pemain asing terbaik. Terlebih lagi para pemain tidak berasal dari sumber yang sama. Berbeda dengan NBA yang sumber draft pemainnya umumnya berasal dari NCAA sehingga ancang-ancang pemeringkatan atau pemain yang memiliki potensi terbaik sebelum draft bisa dilakukan.

Sebelum tim-tim menentukan pilihan, IBL menyediakan lebih dari 100 pemain asing yang siap direkrut. Para pemain asing ini disediakan oleh agen yang bekerjasama dengan IBL.

“Kami sudah menyebar daftar pemain ke semua tim sejak dua minggu sebelumnya. Kami juga mengontak agen dan menjelaskan kriteria pemain yang kami inginkan. Dari sana, kami menerima data pemain dan videonya. Tim-tim kemudian menilai pemain-pemain asing itu dari data dan video tersebut. Ada 107 atau 108 pemain yang bisa dipilih,” lanjut Hasan.

Untuk membiayai para pemain asing, tim-tim peserta tidak mengeluarkan biaya. Pengadaan pemain asing dibiayai langsung oleh IBL.

“Setiap pemain maksimum bernilai 3.000 (dolar AS) per bulan yang kami bayarkan ke agennya. Setiap tim, memiliki batas belanja (salary cap) pemain asing maksimum 4.000 (dolar AS/bulan),” jelas Hasan tentang sistem pembiayaan pemain asing.

“Jadi, kalau misalnya satu tim ambil (pemain) yang harganya 3.000, maka pemain keduanya hanya boleh yang nilainya 1.000. Pembagian nilai pemain ini kami serahkan ke tim. Mereka boleh membagi beda-beda. Misalnya ada yang 2.000-2.000, dan lain-lain.”

Sistem belanja pemain asing ini terkait dengan aturan tinggi pemain asing yang boleh dipilih.

Dalam memilih pemain, satu tim boleh mencari satu pemain dengan tinggi bebas. Sementara pemain kedua memiliki tinggi badan maksimum 188 cm.

Aturan ini, menurut Hasan, terkait dengan pembiayaan. Pemain dengan postur lebih pendek biasanya harganya lebih murah dibanding pemain yang lebih tinggi.

Walau sudah di-draft, masih ada kemungkinan sebuah tim mengganti pemain asingnya. Ini dimungkinkan bila terjadi dua sebab. Pertama, cedera. Kedua, ketidakcocokan dengan tim.

“Tim boleh mengganti pemain (asingnya) jika pemain itu cedera atau jika pemain itu tidak kooperatif dengan tim. Tapi (alasan tidak kooperatif) itu memang harus dibuktikan sama-sama.”

“Jatah pergantian pemain ini hanya boleh satu kali dan hanya boleh sebelum tengah musim. Jadi kalau ada pemain asing yang cedera sebulan sebelum playoff, ya itu risiko.”

Dari penjelasannya, Hasan juga menegaskan bahwa 108 pemain yang akan di-draft oleh tim-tim IBL sudah mengetahui bahwa jika terpilih, mereka akan ke Indonesia dan dibayar oleh agen setidaknya sesuai kesepakatan.

Hal ini perlu dipastikan untuk menghindari pemain yang menolak bergabung padahal sudah dipilih oleh tim-tim IBL.

“108 pemain ini sudah tahu akan di-draft oleh IBL. Kalau tidak, kami akan tegur agennya,” tegas Hasan.

Musim kompetisi IBL 2017 akan dimulai pada tanggal 20 Januari 2017. Seri pertama akan berlangsung di Surabaya.

Berbeda dengan musim sebelumnya, pada musim ini akan ada delapan seri reguler. Setiap seri hanya akan berlangsung di hari Jumat, Sabtu dan Minggu.

Pembagian delapan seri pun tidak merata. Dengan alasan menghemat biaya transportasi dan akomodasi, Seri Jakarta akan berlangsung tiga kali, Bandung dua kali, sementara Yogyakarta, Semarang dan Surabaya masing-masing satu kali.

Perbedaan lain dari musim sebelumnya adalah sistem kompetisi. Di IBL 2017, 11 tim peserta akan dibagi ke dalam dua grup (pool). Pool –katakanlah- A akan diisi 6 tim, Pool B berisi 5 tim.

Tim yang tergabung dalam satu pool akan bertemu dua kali. Dan akan ada satu pertandingan yang mempertemukan tim dari pool A dan B. Total akan ada 86 pertandingan. Lebih sedikit dibanding musim lalu yang menggelar 198 laga.

Jumlah tim yang berbeda di pool A dan B diakui Hasan akan menghadirkan “keberuntungan” yang berbeda. Khususnya di pool yang berisi lima tim.

“Pool yang berisi lima tim, masing-masingnya langsung mendapat ‘bye’ satu kali. Mereka dihitung (bertanding dan) menang. Ini memang keuntungan berada di pool yang hanya berisi lima tim,” jelas Hasan.

Dari pertandingan-pertandingan musim reguler, enam tim teratas di klasemen akhir berhak menuju babak playoff. Babak playoff akan dijalankan dengan sistem tandang-kandang (home-away).

Setelah 22 pemain asing terpilih kemarin malam, Hasan memperkirakan bahwa mereka akan datang dan ikut berlatih di tim masing-masing pada awal Januari 2017.

“Setelah draft semalam, kami sudah menghubungi agennya dan memberi laporan siapa saja yang terpilih. Kami minta agen segera menyiapkan dokumen-dokumennya. Tinggal menunggu balasan dari mereka. Seberapa cepat mereka melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Kalau sudah, kami akan buatkan Kitas (Kartu Izin Tinggal Terbatas). Pembuatan Kitas ini paling cepat tiga sampai empat minggu. Semoga tidak terpotong Natal. Perkiraannya, Januari awal mereka sudah datang di Indonesia.”

Dimulai pada tanggal 20 Januari, Hasan memastikan bahwa Final IBL 2017 yang memberlakukan sistem Best of Three akan berakhir paling lama tanggal 7 Mei 2017.(*)

 

Daftar Pemain Asing IBL 2017 Sesuai Urutan Draft Putaran Pertama + Naturalisasi

 

CLS Knights Surabaya

DeChriston McKinney

Jamaar Andre Johnson (Naturalisasi)

 

Pelita Jaya Jakarta

Keith Dewitt

Winston Grays

 

Satya Wacana Salatiga

Nate Maxey

Justin Coleman

 

Bandung Utama

Danny Trapp

Chris Brand

 

Bima Perkasa Yogyakarta

James Padget

Tyrell Corbin

 

Pacific Caesar Surabaya

Kevin Loiselle

David Seagers

 

Hangtuah Sumsel

Anthony Jones

Akeem Richmond

 

Garuda Bandung

Sherrard Brantley

Justin Reynolds

 

Satria Muda Pertamina Jakarta

Carlos Smith

Tyreek Jewell

 

NSH Jakarta

Nate Barfield

Garry Jacobs

 

Aspac Jakarta

Jarred Shaw

Anthony Ray Hargrove Jr. (Naturalisasi)

 

 

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Larry Bird Menganggap NBA All-Star Hanyalah Lelucon
Tripel-dobel Historis Nikola Jokic Menemani Kekalahan Nuggets
Hanya James Harden & Stephen Curry yang Capai 3 Ribu Tripoin
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
Kemenangan Rockets Atas Thunder Memangkas Jarak Papan Atas Wilayah Barat
Quin Snyder Memuji Kemampuan Pemain dan Staf Pelatih Internasional