Steve Kerr terlihat sangat marah. Pada pertengahan kuarter ketiga, ia mengarate papan strategi sampai hancur berkeping-keping. Cleveland Cavaliers tengah menemukan momentum.

Laga masih berjalan sengit menjelang berakhirnya kuarter ketiga. Warriors hanya unggul satu angka 69-68. Keunggulan sementara ini berkat aksi Shaun Livingston yang mencetak angka melalui layup dan menjadikan poin tersebut sebagai poin ke-10-nya.

“Aksi itu melepaskan rasa marah,” ujar Steve Kerr yang saat itu belum menemukan jawaban. “Jadi saya lepaskan ke papan saja. Daripada saya lepaskan kepada para pemain. Mending begitu.”

Golden State Warriors pantas berterima kasih kepada para pemain cadangannya. Walau kepala pelatih mereka Steve Kerr mengungkapkan tidak ada yang aneh. Karena begitulah Warriors selama ini. Baik pemain utama dan cadangan sama kuatnya.

Dalam laga pembuka Final NBA 2016 di Oracle Arena (markas Warriors) yang berlangsung dalam sistem Best of Seven, Warriors mengalahkan Cleveland Cavaliers dengan kedudukan 104-89. Warriors unggul 1-0.

Hingga dua menit di awal kuarter empat, Warriors terus mencetak angka sementara Cavs masih buntu. Warriors mengungguli Cavs 13-0 dalam rentang waktu hampir lima menit di selingi jeda antara kuarter 3 dan 4. Kehancuran papan strategi yang dikarate Coach Kerr sepertinya tak sia-sia.

Sejak itu, Cavs tak mampu bangkit kembali.

Penampilan Splash Brothers (Stephen Curry dan Klay Thompson) tidak bagus kali ini. Strategi pelatih Cavs untuk mematikan dua pemain paling berbahaya di Warriors ini berhasil. Sayangnya, ketika pemain inti Warriors mati, para pemain cadangan bangkit dengan kontribusi yang tak kalah mematikan.

“Anda tidak bisa memenangkan gelar juara tanpa melibatkan semua pemain,” jelas Curry seusai laga. “Kami di sini karena itu.”

Para pemain cadangan Warriors jelas lebih baik dibanding cadangan Cavaliers. Pemain-pemain warriors yang datang dari bangku cadangan mencetak total 45 poin. Sementara Cavs hanya 10 saja.

“Ketika pemain cadanganmu kalah 45-10 dan mereka bisa bikin 25 poin dari 17 turn over kami, apa pun yang bisa kami lakukan, akan sulit untuk memperoleh kemenangan. Apalagi ini di kandang Warriors,” komentar LeBron James.



Laga pertama Final NBA 2016 ini memang milik Shaun Livingston, Leandro Barbosa dan Andre Iguodala. Barbosa mencetak 11 poin, Iguodala 12 poin dan Livingston terbanyak di antara semua pemain Warriors dengan 20 poin. Jumlah ini sekaligus rekor poin tertingginya selama playoff.

“Kami saling membantu. Kami percaya satu sama lain dan berjuang,” ujar Livingston mengomentari performanya.

Dari kubu Cavaliers, kepala pelatih Tyronn Lue mencoba mencari penjelasan atas kekalahan timnya.

“Saya rasa pemain kami sudah cukup baik menjaga andalan-andalan mereka. Pemain cadangan mereka bermain baik. Kami harus kembali dengan strategi yang lebih baik di laga kedua nanti,” ujar Coach Lue.



Kyrie Irving menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Cavaliers dengan 26 poin. Disusul LeBron James dengan 23 poin, 12 rebound dan 9 assist. Lalu Kevin Love dengan 17 poin dan 13 rebound.

MVP Stephen Curry hanya mencetak 11 poin dan Klay Thompson hanya 9.

Laga kedua akan berlangsung hari Senin, 6 Juni pukul 7 pagi waktu Indonesia (barat).(*)

Foto: NBA

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Larry Bird Menganggap NBA All-Star Hanyalah Lelucon
Tripel-dobel Historis Nikola Jokic Menemani Kekalahan Nuggets
Hanya James Harden & Stephen Curry yang Capai 3 Ribu Tripoin
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
Kemenangan Rockets Atas Thunder Memangkas Jarak Papan Atas Wilayah Barat
Luka Doncic Pulih, Langsung Cetak Dobel-dobel Kelima Musim Ini