Honda DBL Indonesia All-Star 2018 telah menyelesaikan kegiatan mereka di Amerika Serikat. Sebelum pulang, mereka mampir dulu ke Disney California Adventure Park, Anaheim, Amerika Serikat, Selasa 26 Februari 2019 waktu setempat. Jalan-jalan sebelum pulang itu bagai hadiah penutup dari DBL Indonesia.

Pendiri dan CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, memang sudah berjanji untuk memberi hadiah itu sehari sebelum All-Star terbang ke Amerika Serikat pada 20 Februari lalu. Namun, ia tidak memberi tahu apa hadiahnya. Azrul hanya menjanjikan, bila tim pelajar-atlet terbaik di Indonesia itu melakukan hal istimewa, ia akan memberi hadiah. Rupanya hadiah itu adalah tiket ke Disneyland.

Selama sepekan, All-Star memang melakukan hal istimewa. Mereka telah melalui serangkaian latihan di berbagai tempat di Los Angeles untuk menimba ilmu basket tingkat lanjut. Salah satunya di kawasan Exposition Park, Los Angeles. California. Di dalam gedung bersejarah bagi atlet Amerika Serikat pada masa Olimpiade Los Angeles 1932 itu, All-Star berlatih dengan salah satu pelatih ketangkasan NBA ternama, James Hunt.

Pada hari berikutnya, All-Star menyambangi fasilitas latihan milik legenda NBA, Kobe Bryant, di Mamba Sports Academy (MSA), yang terletak di Thousand Oaks, satu jam perjalanan dari pusat kota Los Angeles. Saat itu, para pemain dan pelatih diajak untuk meningkatkan mental mereka. Mereka berlatih kayaknya seorang Kobe Bryant.

Hasil dari dua pelatihan tersebut sedikit-banyak memberikan warna pada turnamen nasional yang mereka ikuti keesokan harinya di daerah Corona, California. Turnamen itu berlangsung selama dua hari pada 23-24 Februari. Tim pelajar terbaik dari Indonesia itu kemudian mencuri atensi para peserta dan pengunjung umum Dtermine Your Destiny National Tournament.

Permainan basket All-Star dinilai luar biasa. Tim putra bahkan melaju hingga babak final setelah meraih 3 kemenangan dari 4 pertandingan. Dua di antaranya bahkan memiliki rata-rata margin skor akhir menyentuh 30 poin. Sayangnya, mereka harus puas berdiri di peringkat dua karena tumbang di final.

Kendati mengalami kekalahan, All-Star mendapat apresiasi dari sejumlah perwakilan klub maupun organisasi basket. Mereka bahkan langsung mendatangi tim ofisial Honda DBL Indonesia All-Star 2018 secara pribadi. Dengan terbuka, mereka memberikan invitasi kepada tim ini untuk mengikuti turnamen yang lebih besar dan berskala internasional.

Tawaran itu tentu sangat menarik mengingat tim yang dibentuk pada akhir tahun 2018 lalu bertanding melawan klub-klub yang berafiliasi dengan AAU. Artinya, secara kultur basket, tim Indonesia ini bisa jadi tidak sekuat klub-klub tersebut, yang bertahun-tahun ditempa di tempat kelahiran olahraga basket itu sendiri. Namun, hasil di turnamen itu rupanya membuka tabir baru. Keberadaan tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018 cukup diperhitungkan. Kabar tersebut bahkan menyebar di komunitas warga negara Indonesia yang ada di Los Angeles hingga ke telinga Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Pada hari keenam, tim KJRI lantas ikut menengok latihan terakhir All-Star di Amerika Serikat. Saat itu, mereka tengah berlatih dengan pelatih ketangkasan NBA lainnya, Jordan Lawley, di Asics Sports Performance Center, Irvin, California.

“Kami benar-benar kaget waktu menerima kabar tersebut. Karena sejujurnya belum pernah ada tim pelajar dari Indonesia yang punya banyak agenda latihan dan turnamen di Los Angeles. Dan, tentu kami ikut senang dengan prestasi yang berhasil diraih tim Honda DBL Indonesia All-Star, mendapatkan juara kedua di turnamen,” ungkap Poppy Yeany, Konsul Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles.

Berkaca pada hasil tersebut, akhirnya DBL Indonesia memenuhi janjinya. Mereka memberikan hadiah kepada tim basket masa depan Indonesia berupa liburan di Disneyland.

“Ini adalah bentuk apresiasi dari kami di DBL Indonesia atas kerja keras, kerja sama, dan prestasi yang sudah mereka raih di Los Angeles. Prestasi mereka tahun ini sangat layak diacungi jempol. Sebab, inilah kali pertama DBL Indonesia mengirimkan tim All-Star-nya ke Amerika Serikat untuk mengikuti sebuah turnamen resmi berskala nasional,” tutur Yondang Tubangkit, Manajer Umum DBL Indonesia sekaligus manajer tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018.

Setelah mampir ke Disneyland, All-Star pun langsung mengemas barang-barang mereka untuk pulang. Mereka telah melalui minggu yang melelahkan, tetapi menyenangkan, untuk dibawa pulang ke kota masing-masing. Sebab, apa yang mereka dapat di Amerika Serikat, akan segera menular ke sekitarnya. (GNP)

Komentar