Rombongan Honda DBL Indonesia All-Star 2018 sudah tiba di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu 20 Februari 2019 waktu setempat. Mereka tidak langsung latihan. Mereka menikmati dulu wisata kota Los Angeles untuk menyegarkan pikiran. Beberapa destinasi andalan "kota para malaikat" itu pun menjadi tujuan.
Para All-Star, misalnya, diajak menikmati padatnya trotoar fenomenal Hollywood Walk of Fame di Hollywood Boulevard. Mereka dapat melihat beberapa nama terkenal di sepanjang jalan itu sambil menikmati udara malam. Mereka bahkan sempat mampir ke Dolby Theatre yang tengah berbenah untuk menggelar Piala Oscar pada akhir pekan ini, juga berbelanja di pusat perbelanjaan setempat.
“Hari ini mereka semua kami ajak untuk bersantai sejenak. Kami tidak ingin mereka drop lantaran jetlag dan adaptasi dengan suhu rendah. Malam ini pun kami menyiapkan vitamin agar besok pagi mereka bisa fit untuk memulai latihan,” jelas Yondang Tubangkit, manajer tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018.
Seperti kata Yondang, Los Angeles malam itu memang bersuhu dingin. Para All-Star harus langsung berurusan dengan tantangan udara ekstrem. Sebab, pada Februari ini, Amerika Serikat memang masih menghadapi musim dingin. Suhu udaranya lebih rendah daripada biasanya.
Normalnya, suhu udara di bulan seperti ini terjaga di kisaran 10-18 celsius. Namun, kali ini suhu justru merosot dari kisaran 13 derajat celcius saat siang hari ke 5 derajat celcius di malam hari. Kondisi ini tentu menyulitkan mereka.
“Asyik dan dingin!” kata I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara, Kepala Pelatih tim putri Honda DBL All-Star 2018. “Anginnya itu menusuk dinginnya. Baju pakai tiga lapis sama jaket juga tidak berpengaruh.”
Kendati begitu, para All-Star ternyata tetap semangat untuk mengikuti kegiatan hari pertama. Mereka tidak mau melewatkan acara jalan-jalan bersama rombongan dari Indonesia. Apalagi besok mereka sudah harus latihan.
Untungnya, Yondang juga sudah mengingatkan rombongan untuk menghadapi kondisi ini. Sebelum berangkat, ia sudah meminta para All-Star membawa pakaian yang cocok untuk musim dingin. Setidaknya pakaian mereka harus dapat menahan hembusan angin dingin Hollywood.
“Pakaian hangat sudah dibawa oleh seluruh tim. Kami juga memastikan pemanas ruangan bekerja dengan baik di penginapan,” ujar Yondang memastikan.
Setelah jalan-jalan, All-Star akan kembali ke hotel untuk istirahat. Sebab, besok mereka sudah harus latihan. All-Star dijadwalkan berlatih dengan James Hunt. Dia merupakan pelatih teknik basket terkenal di Amerika Serikat. Sudah selama 15 tahun ini dirinya melatih pebasket dari segala latar belakang, termasuk pemain dan jajaran pelatih NBA.
“James Hunt sudah mempersiapkan materi latihan untuk diajarkan kepada para pemain kita. Ini pasti sangat bagus untuk perkembangan fundamental basket para pemain. Pemain sekelas Shaquille O’Neal saja mempercayakan James Hunt untuk melatih anaknya bermain basket,” kata Yondang lagi.
Arlan Alexander, garda tim All-Star dari SMA BPK Penabur Cirebon, mengatakan, dia sudah tidak sabar untuk segera dilatih Hunt.
“Tujuannya aku susah payah buat bisa masuk Honda DBL All-Star, kan, memang latihan di Amerika. Dan dilatih sama pelatih tebaik. Ya, jelas aku tidak sabar buat besok dilatih James Hunt. Malam ini aku istirahat yang benar supaya besok fit,” jelasnya.
Latihan tersebut akan berlangsung selama tiga jam. Namun, sebelum menuju Hall Basket Roy A. Anderson Recreation Center di kompleks Exposition Park, Los Angeles, mereka terlebih dahulu akan mampir ke Griffith Observatory di perbukitan Hollywood. Itu merupakan salah satu obervatorium, planetarium, dan sekaligus tempat pameran sains terkemuka di Amerika Serikat.
Selesai latihan pun mereka kembali akan mengunjungi tempat fenomenal lainnya, yaitu Staples Center, markas klub basket NBA Los Angeles Lakers dan Clippers. Malam itu kebetulan Los Angeles Lakers akan berhadapan dengan Houston Rockets. (GNP)