NSH Jakarta benar-benar tampil anomali di IBL 2018-2019. Setelah selalu menjadi tim papan bawah, mereka kini naik tingkat. NSH bisa menjadi pemuncak klasemen Divisi Putih dengan rekor 12-6. Mereka pun berhak melaju ke playoff, bahkan langsung ke semifinal.

Di balik kesuksesan itu, ada nama pemain asing Dashaun Wiggins. Pemain asal Amerika Serikat tersebut membantu NSH untuk naik peringkat. Ia menjadi salah satu tulang punggung tim untuk jadi lebih baik musim ini.

Di IBL Seri 8 Yogyakarta, misalnya, Wiggins menyumbang 40 poin dalam dua pertandingan beruntun. Dengan perolehan itu, ia berhasil mengantarkan NSH sapu bersih di seri penutup musim reguler. Itu merupakan penutup yang baik bagi NSH karena setelah ini mereka akan menatap babak baru.

Bagi Wiggins, tampil bersama NSH adalah berkat. Ia senang bisa bermain bersama tim asal Jakarta tersebut. Apalagi dengan segala pencapaiannya musim ini. Ia bahkan bisa mencetak rata-rata 23 poin, 7,1 rebound, 5 asis, dan 3,6 steal per pertandingan. Ia juga masuk nominasi Foreign Player of the Year.

Saya sempat berbincang-bincang bersama Wiggins selepas pertandingan terakhirnya di musim reguler pada Minggu, 17 Februari 2019. Kami berbicara tentang NSH yang tampil beda musim ini, juga langkah mereka selanjutnya. Wiggins menjawab dengan senang hati.

Simak perbincangan kami, sebagai berikut:    

Apa pendapatmu tentang pertandingan (melawan Satya Wacana Salatiga) hari ini?

Di pertandingan hari ini kami bermain baik. Saya pikir kami bermain sesuai arahan dan lebih berenergi. Meski pun kami sudah pasti ke playoff, bahkan semifinal, kami tetap ingin menang lagi. Kami tetap lapar.

Kamu mencetak 40 poin lagi. Kamu selalu bisa mencetak angka seperti itu.

Saya beruntung. Saya merasa beruntung.

Saya merasa nyaman. Rekan-rekan setim benar-benar mempercayai saya. Mereka membuat saya percaya diri. Saya senang bisa mencetak angka seperti ini. Saya melakukan apa yang perlu saya lakukan. Itu berkat.

Apa pendapatmu tentang NSH? Musim ini, NSH bisa bermain di tingkat yang berbeda.

Saya pikir kami bisa bermain di tingkat yang berbeda karena kami punya jajaran pelatih, manajemen, dan tim yang baik. Tim ini selalu ingin menang. Mereka juga mau bertahan. Saya pikir itu bagus karena kami jadi merasa diberkati. Kami jadi punya kesempatan untuk bermain di tingkat itu.

Ini pertama kalinya kamu ke mari?

Iya, Indonesia, ini pertama kalinya saya ke mari.

Bagaimana kamu menyesuaikan diri dengan lingkungan, kultur, dan tim baru di Indonesia?

Saya mencoba untuk beradaptasi dengan semua. Semuanya berbeda di sini. Lingkungannya, makanannya—semuanya baru bagi saya. Saya kadang-kadang butuh waktu untuk beradaptasi dengan makanannya, tetapi sejauh ini baik-baik saja.

Di mana kamu bermain sebelum ini?

Saya bermain di Siprus, Jerman, Kosta Rika.

Bagaimana mereka bermain basket di sana?

Lebih keras. Lebih keras kalau saya bilang. Mereka punya banyak bakat. Sangat banyak bakat. Namun, Asia tampak lebih baik bagi saya. Saya pikir saya senang tinggal di sini di sisa karier saya. Mereka peduli kepada saya. Mereka mengurus saya dengan baik.

Apa langkah selanjutnya?

Saya akan bermain di semifinal. Saya harap bisa bermain di final. Saya harap bisa juara juga. Untuk saat ini, itulah tujuan saya.

Foto: Hariyanto

Komentar