Nasib Pelita Jaya Basketball Club terus memburuk. Setelah kehilangan Xaverius Prawiro karena sanksi dari IBL, mereka kini harus kehilangan Andakara Prastawa. Garda andalan Pelita Jaya itu mengalami cedera lutut ketika timnya menghadapi Stapac Jakarta di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat 15 Februari 2019.
Prastawa sebenarnya sempat tampil walau sebentar. Ia bermain selama enam menit di kuarter satu sampai akhirnya ditarik keluar. Prastawa kemudian terpaksa absen di sisa waktu dan langsung dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan.
Setelah diperiksa, Prastawa divonis mengalami cedera posterior cruciate ligament (PCL) di kaki kanannya. Untungnya, ia tidak perlu melalui operasi sehingga bisa memulihkan diri dengan terapi. Hanya saja, menurut Kepala Pelatih Fictor Roring, pemainnya itu membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan untuk memulihkan diri. Itu artinya, Prastawa akan absen hingga akhir musim.
“Tapi, dokter bilang kalau lancar pemulihan juga bisa satu bulan,” kata Fictor kepada wartawan saat konferensi pers, Sabtu 16 Februari 2019. “Cuma kami belum tahu treatment-nya seperti apa. Masih menunggu hasil (pemeriksaan) di Jakarta.”
Absennya Prastawa tentu membuat Pelita Jaya kalang kabut. Mereka telah kehilangan semua pengatur serangan hanya dalam satu musim. Sebab, sebelum ini, Wayne Bradford juga mengalami cedera parah yang membuatnya harus diterbangkan ke rumah sakit di Singapura. Sementara itu, Xaverius, pengatur serangan lainnya, harus absen karena sanksi larangan bermain di lima pertandingan. Sejauh ini, Xaverius baru absen dua kali. Masih ada tiga pertandingan lagi yang mesti ia lewati, termasuk playoff nanti.
Oleh karena itu, Fictor pun berpikir keras supaya timnya tetap bisa menghadapi playoff dengan sisa pemain yang ada. Salah satunya dengan memaksimalkan peran pemain muda seperti Reggie Mononimbar dan Kharis Indarji. Ia memasang keduanya untuk menjadi pengatur serangan secara bergantian.
Kendati demikian, menurut Fictor, kedua pemain muda tersebut masih harus mengembangkan dirinya. Mereka sudah tampil cukup bagus, tetapi perlu penyesuaian dan bantuan dari para senior. Valentino Wuwungan, forwarda, juga berpikir demikian. Ia bahkan ingin semua pemain terus berkembang.
“Kami harus tetap optimis,” kata Valentino. “Tetap fokus. Pemain itu harus tetap positif dan fokus.”
Prastawa sendiri juga berharap para pemain muda bisa melangkah lebih jauh. Setidaknya sampai ia dan Xaverius kembali. Ia percaya Reggie, Kharis dkk. bisa melakukannya.
“Cuma masih kurang pengalaman saja,” kata Prastawa ketika Mainbasket menghubunginya.
Pelita Jaya kini memang sudah dipastikan lolos ke playoff. Namun, mereka masih harus bermain sekali lagi di musim reguler. Mereka akan menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta besok. Saat itulah Fictor akan kembali mendorong para pemain muda pengganti Prastawa untuk berkembang. (GNP)
Foto: Hariyanto