Pertandingan Prawira Bandung versus Pelita Jaya Basketball Club mesti diwarnai aksi tidak terpuji. Pemain senior Pelita Jaya, Xaverius Prawiro, memukul Dalarian Williams di tengah pertandingan IBL Seri 8 Yogyakarta di GOR Univeristas Negeri Yogyakarta, Kamis 14 Februari 2019. Senter asing Prawira itu pun sempat mengerang kesakitan di lantai akibat menerima pukulan.

Setelah bangkit dari sakitnya, Williams langsung melayangkan protes, bahkan hampir menyerang balik seandainya tidak ditenangkan pemain lain. Untungnya, Williams bisa tenang kembali. Pertandingan berjalan tanpa hambatan.

Kendati demikian, setelah pertandingan, IBL segera mengaji tayangan pertandingan. Mereka mendapati Xaverius terbukti benar melakukan pemukulan. Mereka lantas mengirimkan surat bernomor 130/IBL-ADM/11/2019 yang memuat perihal insiden itu kepada manajemen Pelita Jaya.

Dalam suratnya, IBL menjelaskan, Xaverius tertangkap kamera melakukan pemukulan kepada Williams di kuarter dua dengan sisa menit 2:02. Lewat surat itu pula, IBL sekaligus memberikan sanksi kepada Xaverius karena telah melakukan aksi tidak terpuji. Mereka mengganjarnya dengan larangan bermain selama lima pertandingan dan denda minimal sebesar Rp20 juta.

"Pada Peraturan Pelaksanaan IBL 2018/2019 Bab V pasa 3 ayat 2 tentang Sanksi dan Denda Peraturan Khusus Pertandingan bahwa tindakan pemukulan, menendang, menyikut atau dan bentuk tindakan kekerasan fisik lain yang dilakukan oleh personel Klub IBL, walaupun tidak terlihat oleh wasit, tetapi terlihat melalui rekaman video maka personel yang bersangkutan akan dikenakan sanksi larangan mendampingi minimal 5 (Lima) kali pertandingan serta dikenakan denda minimal sebesar Rp20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah)," kata isi surat itu lebih lanjut.  

Menurut Direktur IBL, Hasan Ghozali, sanksi itu sudah sesuai peraturan. Pasal yang mengatur tentang itu bahkan sudah ada sejak zaman NBL Indonesia.

“Tentu, kami menjunjung tinggi nilai sportivitas, apalagi ini olahraga,” kata Hasan menyayangkan aksi Xaverius. “Mungkin faktor emosi atau ada yang memicu itu, tapi sebagai atlet harusnya sudah tahu batas mana yang tidak pantas.”

Hasan juga mengatakan, sanksi dari IBL ini mestinya sudah sangat berat. Jika hal itu terjadi lagi di lain waktu, rasanya keterlaluan. Xaverius harus langsung menjalani sanksi supaya tidak ada kejadian serupa di masa mendatang. IBL berusaha tegas untuk menerapkan aturan yang ada. (GNP)

Foto: Hariyanto

Komentar