Kalila Indonesia Warriors menang 67-61 atas Satya Wacana Salatiga, di GOR Pacific, Sabtu, 2 Februari 2019. Ini menjadi laga uji coba kedua bagi tim yang berisi pemain-pemain muda Indonesia. Tim ini dibentuk sebagai seleksi awal untuk pemain timnas Indonesia masa depan.

Tiga pemain Indonesia Warriors mencetak poin digit ganda. Mereka adalah Yesaya Alesandro Saudale (11 poin), Yudha Saputera (11 poin), dan William Rivaldi Kosasih (11 poin). Sebaliknya di kubu Satya Wacana, David Liberty Nuban mengoleksi 18 poin.

Kali ini Indonesia Warriors mendapat pelajaran berharga dari Satya Wacana. Mereka harus bekerja keras menaklukkan tim asuhan Efri Meldi tersebut. Sebab, Satya Wacana menekan mereka sejak awal laga.

Salah satu hal yang membuat Kepala Pelatih Dusan Ignatov kecewa adalah tanggung jawab pemain dalam laga ini. Mereka membuat 25 turn over. Dusan menilai bahwa para pemainnya tidak mematuhi strategi yang sudah diberikan. Para pemain sudah merasa puas dengan pencapaian mereka. Padahal Dusan ingin lebih dari itu.

"Saya tidak puas dengan kemenangan ini. Pemain kurang tanggung jawab di pertandingan. Banyak turn over. Mereka tidak patuh pada game plan. Ini yang harus diperbaiki. Saya ingin mengubah mereka baik sebagai seorang pemain dan sebagai pribadi. Mereka tidak boleh cepat puas," katanya usai pertandingan.

Dusan mengakui bahwa dirinya memang pribadi yang tempramental. Tapi itu demi kebaikan para pemain juga. Ia merasa punya tanggung jawab yang besar ketika menerima tugas tersebut.

"Kalian lihat, seharusnya pemain harus sadar dengan tulisan di dada mereka," sembari menunjuk seragam bertuliskan Indonesia. "Ini berarti besar. Mereka harus tahu itu."

Indonesia Warriors memimpin 42-36 di babak pertama. Walaupun mereka sudah melakukan 13 turn over selama dua kuarter. Satya Wacana bangkit di babak kedua. Pertahanan Indonesia Warriors kuwalahan. Sayangnya, akurasi Satya Wacana tidak bagus. Sehingga mereka tidak bisa memaksimalkan kesempatan di dua menit terakhir. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar