Stapac Jakarta melanjutkan dominasi di IBL 2018-2019. Mereka mencetak kemenangan ke-11 berturut-turut setelah menundukkan Pacific Caesar Surabaya, 77-63, Jumat, 1 Februari 2019. Bermain di ruma sendiri tidak membuat Pacific bermain baik. Mereka justru tidak mampu memberikan perlawanan pada Stapac.

Savon Goodman mencetak 20 poin dan 11 rebound untuk Stapac. Kemudian Kendal Yancy menambahkan 19 poin. Sebaliknya di kubu Pacific, Muhammad Hardian Wicaksono menghasilkan 26 poin, disusul Qa'rraan Calhoun menyumbangkan 19 poin.

Stapac unggul di sepanjang pertandingan. Meskipun ada hal yang membuat Kepala Pelatih Giedrius Zibenas kecewa. Turn over dianggap terlalu banyak dengan 19 kali, lalu beberapa kesalahan komunikasi yang menyebabkan Pacific bisa mencetak poin dengan mudah. Namun pelatih asal Lituania itu juga memberi pujian pada beberapa catatan statistik seperti rebound dan penjagaan terhadap pemain asing lawan.

"Banyak kesalahan komunikasi, turn over juga banyak sekali. Tapi pemain saya bagus di rebound dengan 51 rebound. Lalu mereka bisa mematikan Hadnot dan Calhoun," ucapnya. "Saya memang membagi menit bermain untuk laga ini. Sebab kami harus menyiapkan diri untuk menghadapi Pelita Jaya di laga berikutnya."

Dari semua roster di tim Stapac hari ini tidak ada yang bermain lebih dari 30 menit. Strategi tersebut sengaja dilakukan agar para pemain tidak kelelahan. Mereka ingin fokus mengalahkan Pelita Jaya di hari Minggu nanti.

"Pelita Jaya tim kuat. Jadi kami akan sibuk untuk mempersiapkan pertandingan hari Minggu. Untuk pemain asingnya, saya belum pernah bertemu mereka sebelumnya. Tapi saya percaya pelatih punya strategi khusus untuk menghadapi mereka," komentar Goodman, tentang dua pemain asing baru Pelita Jaya.

Sementara itu, Kepala Pelatih Kencana Wukir mengakui bahwa pertahanan tim di laga ini kurang bagus. Bahkan dari sisi rebound, Pacific hanya mencetak 25 rebound. Sedangkan Stapac bisa mengumpulkan 51 rebound.

"Kami kalah dari semua sisi. Lihat saja, Stapac mencetak 20 offensive rebound, jumlah itu hampir sama dengan total rebound milik kami. Memang untuk membuat pemain bertahan dengan hati itu sulit," kata Kencana Wukir.

Pacific Caesar bermain tiga laga beruntun di seri Surabaya ini. Setelah melawan Stapac hari ini, Pacific akan berhadapan dengan Prawira Bandung (2 Februari), dan Hangtuah (3 Februari). Sedangkan Stapac akan kembali bertanding pada Minggu, 3 Februari, melawan Pelita Jaya. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar