Satya Wacana Salatiga hampir saja gagal mengemas satu kemenangan dari pertandingan terakhirnya di IBL Seri 5 Bandung. Untungnya, mereka dapat mengatasi perlawanan Bogor Siliwangi sehingga menang dengan skor 75-71 di C-Tra Arena, Bandung, Minggu 27 Januari 2019. Madarious Gibbs, garda asing Satya Wacana, kembali menjadi senjata andalan mereka. Gibbs mencetak 41 poin, 7 rebound, dan 7 asis.
Di samping Gibbs, Raymond Miller Jr. mengoleksi dobel-dobel 16 poin dan 19 rebound. Ruki Daniel Anggoro dan Bryan Praditya menambahkan masing-masing 9 dan 8 poin.
Sementara itu, Siliwangi bertumpu pada satu pemain asing. Michael Vigilance Jr. tampil tanpa Martavious Irving yang cedera. Menurut Kepala Pelatih Paul Mario, Irving mengalami cedera engkel. Namun, Vigilance ternyata bisa mencetak 32 poin dan 15 rebound untuk membantu Siliwangi selama pertandingan.
Selain Vigilance Jr., barisan lokal Siliwangi juga memberikan kontribusinya. Daniel Wenas mencetak 12 poin. Teddy Apriyana 10 poin dari bangku cadangan. Fadlan Minallah juga 10 poin. Namun, mereka gagal merebut kemenangan dari Satya Wacana. Padahal Siliwangi sudah berusaha menjungkirkan tim asal Salatiga itu hanya dengan bantuan satu pemain asing.
Satya Wacana membuka pertandingan dengan start panas. Mereka tancap gas untuk meninggalkan Siliwangi 23-8. Saat itu, Gibbs sulit dihentikan. Pemain asing asal Amerika Serikat tersebut bahkan sudah mencetak 16 poin dengan 3 tripoin masuk dari 4 percobaan. Ia mengobrak-abrik pertahanan lawan sendirian demi mengantarkan Satya Wacana kepada kemenangan.
Di kuarter dua, Gibbs mencetak 14 poin tambahan. Itu artinya, ia sudah mencetak total 30 poin hanya dalam dua kuarter. Namun, ia tentu tidak tampil sendirian. Miller Jr., pemain asing lainnya, juga membantu Satya Wacana di area bawah ring. Ia mencetak dobel-dobel 10 poin dan 12 rebound dari sana. Satya Wacana unggul 47-26.
Sementara Satya Wacana unggul, Siliwangi justru baru panas di kuarter tiga. Tim asal Bogor itu bisa mencetak 18 poin lebih banyak (28-10). Mereka pun memangkas ketertinggalan 21 poin menjadi 3 poin saja (54-57). Itu terjadi berkat Teddy dan Daniel yang tampil tajam. Teddy mencetak 8 poin dari total 10 poinnya hanya di kuarter itu, sementara Daniel 6 dari 12.
Di kuarter empat, pertandingan semakin sengit. Fadlan Minallah berhasil menyamakan kedudukan 63-63 setelah melesakkan tripoin di sayap kiri. Kapten Siliwangi itu memancing semangat para penonton. Mereka sampai berdiri dari duduknya sambil meneriakkan dukungan untuk Siliwangi. Apalagi C-Tra Arena merupakan bekas markasnya.
Sejak saat itu, kedua tim jadi saling bertukar serangan untuk mengambil alih keunggulan. Untungnya, Satya Wacana berhasil keluar dari jerat Siliwangi di detik-detik akhir. Mereka unggul 74-71. Namun, Siliwangi punya harapan untuk menyamakan kedudukan di sisa 11 detik. Sayangnya, mereka gagal mengeksekusi tembakan. Satya Wacana menambahkan satu poin lagi untuk menang 75-71.
Kendati berhasil mengemas kemenangan dan sapu bersih seri ini, Kepala Pelatih Efri Meldi tidak puas dengan Satya Wacana. Ia menyebut timnya menang dengan cara yang tidak menyenangkan. Apalagi mereka sempat unggul 21 poin di paruh pertama. Inkonsistensi Satya Wacana di paruh kedua menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Meldi ingin timnya lebih konsisten di seri berikutnya. Oleh karena itu, mereka mesti siap dalam jangka waktu sempit. Sebab, mereka akan segera melakoni Seri 6 Surabaya pekan depan. (GNP)
Foto: Hariyanto