Pacific Caesar Surabaya berhasil mengatasi perlawanan tim juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta. Mereka keluar sebagai pemenang setelah melewati empat kuarter di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu 26 Januari 2019. Pacific menang dengan skor 86-80.

Qa’rraan Calhoun mencetak dobel-dobel 31 poin dan 12 rebound. Jjuan Hadnot di belakangnya dengan 20 poin, 6 asis, dan 6 rebound. Muhammad Hardian Wicaksono dan Yerikho Tuasela sama-sama menyumbang 12 poin. Indra Muhammad 11 poin dan 5 asis.

Sementara itu, Satria Muda mengandalkan Dior Lowhorn. Senter asing itu mencetak 35 poin dan 10 rebound. Jamarr Johnson, forwarda naturalisasi, lalu membantunya dengan dobel-dobel 19 poin dan 15 rebound. Namun, bantuan itu tidak juga berujung kemenangan. Sebab, Pacific selalu bisa merebut momentum lawan.   

Pacific bahkan membuka pertandingan dengan keunggulan 28-18. Kombinasi pemain asing dan lokal mereka tampil klop untuk meretas pertahanan Satria Muda. Mereka pun jadi bisa menciptakan selisih 10 poin. Akurasi Pacific bahkan terbilang tinggi. Mereka memasukkan 61,1 persen tembakannya di kuarter satu.

Di kuarter berikutnya, Satria Muda mulai berbenah. Tim juara bertahan itu unggul perolehan poin 17-13 di kuarter dua. Namun, mereka belum bisa merebut keunggulan dari Pacific. Tim asal Surabaya itu tetap berada di atas dengan selisih enam poin (41-35). Saat itu, dua pemain asing Pacific, Calhoun dan Hadnot, sudah mengumpulkan masing-masing 11 poin.

Pertandingan sempat mengetat ketika Satria Muda memangkas ketinggalan menjadi tiga poin (41-44). Namun, Pacific bisa kembali melebarkan jarak berkat Calhoun yang mencetak 10 poin. Kedudukan saat itu 54-45 dengan sisa waktu enam menit.

Di sisa waktu itu, Pacific memanfaatkan kesempatan untuk unggul 67-56. Pemain lokal seperti Hardian mulai mencetak dobel digit poin. Sesuai statistic, ia sudah mengumpulkan 12 poin saat itu. Pertandingan pun berlanjut ke kuarter empat.

Selama lima menit pertama kuarter akhir, Satria Muda berhasil membangkitkan permainan dengan merebut momentum. Mereka sempat mencetak running points 11-5 sampai Hadnot merusaknya. Pemain asing Pacific itu membuat three-points-play yang pada akhirnya mengembalikan momentum kepada timnya.

Pacific unggul 80-73 dengan sisa waktu dua menit. Mereka mengambil jeda untuk mengatur strategi di sisa pertandingan. Upaya itu tampakny berhasil karena Pacific mampu mempertahankan keunggulannya. Mereka bahkan menutup pertandingan dengan mengalahkan juara bertahan. Skor total 86-80.

Dengan kemenangan itu, Pacific berarti sudah menyelesaikan perjalanannya di IBL Seri 5 Bandung. Mereka tidak akan bermain lagi besok. Secara total, Pacific meraih satu kemenangan dan satu kekalahan selama di Bandung. Sementara itu, Satria Muda—yang sudah kalah dua kali—masih punya sisa satu pertandingan melawan Hangtuah. (GNP)

Foto: Mei Linda

Komentar