Houston Rockets hampir saja kalah dari pasukan muda Los Angeles Lakers dalam pertandingan lanjutan NBA 2018-2019. Untungnya, mereka bisa memperpanjang pertandingan ke babak tambahan (overtime) berkat Eric Gordon. Rockets pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menumbangkan Lakers 138-134 di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, Sabtu 19 Januari 2019 waktu setempat.

James Harde, garda andalan Rockets, menjadi penampil terbaik dengan mencetak 48 poin, 8 rebound, 6 asis, dan 4 steal. Gordon, yang berjasa mengantarkan timnya ke babak tambahan, ada di belakangnya dengan 30 poin. James Ennis III dan Gerald Green lalu menambahkan masing-masing 18 dan 17 poin.

Di kubu Lakers, Kyle Kuzma menjadi pemain paling produktif. Ia mencetak 32 poin, 8 rebound, 3 asis, dan 2 steal. Brandon Ingram, forwarda, lalu menyusul dengan 21 poin. Tiga pemain cadangan seperti Ivica Zubac (17), Lance Stephenson (16), dan JaVale McGee (12) juga menyumbang dobel digit poin. Namun, perolehan itu pada akhirnya tidak cukup untuk merebut satu kemenangan di kandang lawan.

Rockets berhasil memenangkan pertandingan berkat kemampuan mereka merebut momentum di babak tambahan. Mereka sebenarnya hanya memasukkan total 42 persen tembakannya selama pertandingan. Lakers masih lebih baik di angka 52,1 persen. Namun, persoalan momentum tadi membuat semuanya berubah. Padahal Lakers juga sudah berjuang untuk unggul di awal pertandingan.

Lakers membuka pertandingan dengan start bagus berkat penampilan Kuzma. Forwarda muda itu mencetak 10 poin untuk membawa timnya unggul 14-10 di menit ketujuh. Pertandingan pun berlanjut sampai akhirnya Lakers mencetak tujuh poin beruntun yang membuat unggul total 39-26 di kuarter satu.

Di kuarter dua, Lakers terus mempertahankan keunggulan mereka. Kuzma dkk. bahkan merentangkan jarak sedikit lagi dengan tambahan 25 poin. Sementara itu, Rockets hanya mampu mendulang 20 poin. Skor sementara 64-46.

Setelah istirahat dari pertandingan paruh pertama, Rockets rupanya berhasil menekan Lakers. Mereka memangkas ketertinggalan 18 poin menjadi hanya 13. Skor sementara 65-52. Kepala Pelatih Luke Walton pun terpaksa mengambil jeda (timeout) di menit 10:10.

Upaya Walton tampaknya berhasil. Lakers mulai mencetak poin lagi. Mereka bahkan bisa membenahi pertahanannya yang bolong di dua menit awal kuarter dua. Namun, petaka datang belakangan. Lakers mesti kehilangan garda utama Lonzo Ball akibat cedera engkel. Ball pun mengakhiri pertandingan lebih cepat dengan memeroleh 8 poin dan 11 asis. Untungnya, tanpa Ball, Lakers tetap berhasil menjaga asa dengan unggul 86-82.

Di kuarter empat, Walton memasang Stephenson untuk menggantikan Ball. Ia berduet dengan Kentavious Caldwell-Pope di sisi belakang (backcourt). Stephenson pun menjawab kepercayaan pelatihnya dengan melesakkan tiga poin pertama Lakers di kuarter itu. Namun, Rockets terus membalas serangan mereka setelahnya.

Kedua tim bermain ketat di kuarter empat itu. Rockets terus menekan Lakers. Skor sementara 120-117 untuk keunggulan Lakers. Namun, semuanya berubah ketika Gordon melepas tembakan tripoin di detik-detik terakhir. Tembakan itu masuk sehingga kedudukan berubah imbang 120-120. Rockets berhasil memperpanjang pertandingan ke babak tambahan.

Di babak tambahan, keduat tim sempat bermain ketat lagi. Namun, Rockets berhasil merebut momentum sehingga mereka bisa unggul 18-14. Lakers berusaha memperpanjang pertandingan ke babak tambahan kedua. Sayangnya, upaya mereka tidak membuahkan hasil positif. Tim asal Houston itu pun menutup pertandingan dengan skor 138-134.

Dengan demikian, Rockets sudah meraih 26 kemenangan dari 45 pertandingan. Mereka akan bermain lagi lusa melawan Philadelphia 76ers. Sementara itu, Lakers (25-22) akan menghadapi kesulitan ketika bertemu Golden State Warriors di hari yang sama. Sebab, mereka belum tahu LeBron James bisa main atau tidak saat itu. (GNP)

Foto: NBA

Komentar