Kepala Pelatih Gregg Popovich akan segera berusia 70 tahun pada 28 Januari 2019. Dengan usia yang semakin menua, ia bisa pensiun dari jabatannya sebagai pelatih San Antonio Spurs sewaktu-waktu. Ia bahkan belum memutuskan untuk melanjutkan karirnya musim depan.

Menurut laporan Marc Stein, New York Times, Popovich tidak punya rencana apa-apa ketika ditanya masa depannya. Ia tampaknya belum mau memikirkan itu. Popovich hanya akan fokus pada musim ini sebelum tiba saatnya memikirkan kelanjutan karirnya.

Saat ini, Popovich tengah menjalani kewajibannya sebagai kepala pelatih Spurs sampai akhir musim 2018-2019. Kontraknya memang hanya tersisa semusim lagi lagi dari total lima musim sejak 2014 silam. Pada saat menandatangani kontrak itu, Popovich baru saja merengkuh gelar juara NBA. Spurs mengalahkan Miami Heat di final dengan kedudukan 4-1.

Selama 23 tahun menangani Spurs, Popovich telah mengantarkan tim ini menjadi juara NBA sebanyak lima kali. Dalam kurun waktu yang sama, ia juga merengkuh gelar pelatih terbaik NBA sebanyak tiga kali. Dengan sederet penghargaan itu, ia pun menjadi salah satu pelatih berprestasi dalam sejarah NBA.

Kehilangan Popovich akan menjadi kehilangan besar bagi Spurs. Oleh karena itu, tim asal San Antonio itu perlu memikirkan opsi masa depan seandainya mereka harus ditinggal Popovich. Presiden klub R.C. Buford bahkan sudah beberapa kali mendiskusikan hal itu dengan Sang Pelatih. Ia melakukan itu supaya mereka tidak tersandung nanti.

Kendati demikian, Spurs juga tidak keberatan jika Popovich ingin melatih mereka lagi. Selama ini, Popovich sudah sangat berjasa untuk mereka.

“Dia akan melatih selama ia menginginkannya,” ucap Buford seperti dikutip New York Times.

Meski pun musim depan Popovich tidak menangani Spurs lagi, ia sebenarnya akan tetap melatih. Sebab, ia masih punya komitmen untuk melatih tim nasional Amerika Serikat untuk Piala Dunia FIBA 2019 (Cina) dan Olimpiade 2020 (Tokyo). Piala Dunia nanti kebetulan akan menjadi kesempatan pertamanya sebagai kepala pelatih timnas sejak Mike Krzyzewski mundur.

Sebelum sampai ke Piala Dunia, Popovich kini mesti fokus dulu untuk mendampingi Spurs mengarungi NBA 2018-2019. Spurs tengah berada di peringkat enam klasemen sementara Wilayah Barat dengan rekor 26-20. Popovich memiliki tim berbeda daripada tim juara sebelumnya. Sejak kepindahan Kawhi Leonard dan Danny Green ke Toronto Raptors, Tony Parker ke Charlotte Hornets, plus pensiunnya Manu Ginobili, Spurs hanya menyisakan Patty Mills sebagai pemain bergelar juara 2014. Mereka kini membangun ulang timnya dengan kedatangan DeMar DeRozan dari Raptors dan semakin matangnya LaMarcus Aldridge. Popovich akan mendampingi mereka untuk mengejar tiket playoff. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis