Hangtuah dan Satya Wacana Salatiga harus melewati dua kali over time untuk menuntaskan pertemuan mereka di lanjutan Seri 4 Solo. Bertemu di Sritex Arena, Solo, 11 Januari Hangtuah menang 100-96.
Gary Jacobs Jr. berteriak girang. Ia berlari di tepi lapangan sambil membuka seragam. Tembakan tiga angkanya di depan Madarious Gibbs masuk! Hangtuah unggul 76-75. Namun sayang, laga belum usai. Masih ada 0,6 detik waktu untuk Satya Wacana Salatiga, dan mereka mendapatkan kesempatan satu kali tembakan gratis buah dari technical foul untuk Jacobs Jr. yang teledor. Gibbs mengeksekusi tembakannya dengan baik. Laga berlanjut ke babak over time (yang pertama).
"Saya sudah minta maaf ke teman-teman saat itu juga. Saya benar-benar mengira permainan sudah selesai," kata Gary Jacobs.
Di detik-detik akhir over time pertama, Satya Wacana unggul dua angka 86-84. Kemenangan seolah sudah di tangan karena penguasaan bola ada di Madarious Gibbs. Gary Jacobs datang seperti hendak melakukan sacrifice foul. Gibbs tak terlihat mencoba menghindar. Nahas, Abraham Wenas mencuri bolanya dan melakukan tembakan layup dengan mudah. Laga berlanjut ke masa over time kedua.
“Setelah itu, saya menanyakan ke wasit, kenapa mereka tidak meniup foul,” kata Efri Meldi, kepala pelatih Satya Wacana seusai laga. “Mereka mengaku salah. Tapi bagaimana ini? Ini tim saya.”
Di babak perpanjangan waktu kedua, laga masih ketat. Namun keunggulan dua poin dan penguasaan bola Hangtuah di detik-detik akhir membuat perlawanan Satya Wacana selesai. “Bagi saya, faktor yang membuat Hangtuah menang hanya karena Ray (Raymond Miller Jr.) keluar (foul out di over time kedua),” tambah Efri Meldi.
Gary Jacobs mencetak 19 poin dan 16 rebound untuk Hangtuah. Poin terbanyak datang dari Jarad Scott yang membukukan 34 poin dan 14 rebound. Ada enam pemain Hangtuah yang mencetak angka. Semuanya dengan digit ganda. Salah satunya lagi adalah Abraham Wenas dengan 16 poin dan 8 asis.
“Setiap kali melawan Satya Wacana, pertandingan selalu berjalan ketat. Apalagi di kuarter pertama,” kata Andika Supriadi, kepala pelatih Hangtuah. “Saya katakan di awal kepada para pemain bahwa gim ini harus diambil. Kalau tidak, akan berat mengejar peluang ke playoff di gim-gim berikutnya.”
Kedua tim melepaskan banyak tembakan. Tentunya karena babak tambahan yang berlangsung sampai dua kali. Hangtuah melepaskan 96 tembakan dengan akurasi 42,7 persen. Satya Wacana lebih banyak dengan 100 tembakan, namun hanya 37 yang masuk.
Catatan-catatan statistik kedua tim terlihat seimbang. Statistik yang terlihat mencolok perbedaannya adalah raihan rebound. Satya Wacana mampu meraup 68 rebound sementara Hangtuah hanya 49. Satya Wacana yang mampu merebut 24 offensive rebound hanya mampu mengonversinya menjadi 20 poin.
Hangtuah menyudahi penampilannya di Seri 4 Solo dengan baik. Setelah sebelumnya kalah tiga kali berturut-turut, kemenangan atas Satya Wacana membuat mereka masih ada di peringkat kedua Divisi Merah dengan 5 kemenangan. Sementara Satya Wacana yang ada di Divisi Putih masih menjadi juru kunci dengan 2 kemenangan dari 8 laga.(rdn)
Foto: Hariyanto.