Bob Marley pernah mengatakan, satu hal yang bagus soal musik adalah ketika musik menyentuh kita, kita tidak merasakan sakit (one good thing about music, when it hits ya, you feel no pain). Ia mengatakan itu dalam lagunya berjudul Trench Town Rock di sekitar 1971.

Sejauh ini, musik memang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Musik ada di mana-mana; dalam acara hiburan maupun ritual-ritual seperti upacara bendera, bahkan di kehidupan sehari-hari yang biasa. Ia punya fungsi yang beragam, termasuk untuk menenangkan diri. 

Sue Shellenbarger dalam artikelnya di The Wall Street Journal menuliskan, mendengarkan musik adalah salah satu cara yang bisa digunakan orang tua untuk memberi contoh keterampilan menenangkan diri pada anaknya. Dalam penelitian lain, dr. Samuel Halim mengatakan, musik dapat bertindak tidak hanya sebagai sumber suara menyenangkan yang memberikan perasaan menyenangkan pula, tetapi juga sumber penyembuhan. Maka, tidak heran kalau musik bagi beberapa orang—sekali lagi—menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tidak terkecuali para atlet bola basket. Banyak dari mereka sebelum bertanding senang mendengarkan musik dulu.

 

***

 

Mainbasket tidak hanya menanyai fotografer basket yang sudah lama berkecimpung di dunia fotografi olahraga, tetapi juga fotografer pendatang baru. Kali ini, kami menanyai Alexander Anggriawan, fotografer basket muda Indonesia, tentang lima lagu favoritnya. Alex pun menyebut judul-judul dalam bahasa asing.

Simak ulasan berikut:

No Plan-KZ

Keith Zadig alias KZ bukanlah orang yang sangat terkenal. Ia sebenarnya seorang pekerja penuh waktu yang suka menulis musik dan aktif di YouTube. Kanal videonya menampilkan keseharian, termasuk karya-karya musiknya. Selain itu, ia juga senang membuat kaus, bahkan membangun bisnis busananya sendiri dengan nama It’s Wavy.

Dengan kreativitas, KZ berkolaborasi dengan Zatchr untuk menciptakan No Plans. Lagu tersebut pada dasarnya mengandung cerita kesehariannya. Ia menggunakan frasa no plans sebagai ungkapan hidupnya yang tidak terencana.    

Bikini Body-Dawin

Dawin Polanco atau lebih sering dipanggil Dawin adalah seorang penyanyi, penulis dan produser musik asal Amerika Serikat. Ia mengawali karirnya di dunia hiburan dengan merilis lagu Just Girly Things pada 2014. Seiring waktu, Dawin lalu mengunggah lagu Bikini Body ke YouTube pada 2016 silam. Lagu itulah yang menjadi salah satu favorit Alex sampai sekarang.   

Saved-Khalid 

Nama Khalid melejit ketika ia mengeluarkan lagu debutnya, Location, pada 2016 silam. Namun, bagi Alex, Location bukanlah lagu favoritnya. Ia lebih menyukai Saved daripada yang lain. Khalid menciptakan lagu itu dari hubungan cintanya dengan di El Paso. Ketika ia pindah ke New York, hubungan itu kandas. Namun, Khalid tetap menyimpan nomor kekasihnya jika sewaktu-waktu mereka saling membutuhkan.

Roses-Benny Blanco dan Juice WRLD Ft. Brendon Urie  

Roses are red, violets are blue.”

Pada Desember 2018 lalu, Benny Blanco bersama Juice WRLD berkolaborasi dengan vokalis Panic! at the Disco merilis Roses. Lagu tersebut menjadi representasi maraknya rapper yang berkolaborasi dengan penyanyi lintas genre untuk menciptakan sesuatu yang lain di luar mereka. Roses sendiri menceritakan tentang kisah cinta dan kehilangan yang sangat emosional dengan suara vokal Juice WRLD yang fleksibel, bercampur nuansa vokal milik Urie yang biasa menyanyikan lagu rock.

Sunflower-Post Malone dan Swae Lee

Spider-Man Into the Spider-verse menjadi film sensasional di pengujung 2018 lalu. Post Malone, rapper asal Amerika Serikat, kebetulan mengambil bagian dalam film tersebut. Ia mengisi salah satu trek musik Spider-Man Into the Spider-verse berjudul Sunflower bersama Swae Lee.

Sebelum filmnya tayang, Malone sendiri sudah merilis Sunflower sebagai lagu tunggalnya pada Oktober 2018. Sejak itu, lagu tersebut masuk ke jajaran top dalam daftar Billboard Hot 100. Itu artinya, Sunflower menjadi lagu keempat Malone atau lagu ke-10 Lee yang masuk ke jajaran itu. (GNP)

Foto: NBA

Komentar