Houston Rockets mesti bertemu tim pemuncak klasemen Wilayah Barat, Denver Nuggets, di NBA 2018-2019. Pada kesempatan itu, Rockets pun merebut satu kemenangan dari tamunya dalam upaya merangkak ke papan atas. Mereka menang 125-113 di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin 7 Januari 2019 waktu setempat. Kemenangan tersebut sekaligus menjadi kemenangan ke-10 mereka di pertandingan kandang.
James Harden, garda andalan Rockets, menjadi penyokong utama timnya dalam kemenangan ini. Ia bermain selama hampir 40 menit dengan mengumpulkan 32 poin dan 14 asis. Kemampuan mencetak angka dan mengalirkan bolanya itu pun menjadi momok mengerikan bagi Nuggets di pertandingan ini.
Di samping Harden, senter Clint Capela juga beringas di pertandingan ini. Ia mencetak 31 poin dan 9 rebound. Sementara itu, P.J. Tucker berhasil mencetak 21 poin dari 7 tripoin. Itu merupakan perolehan tripoin tertingginya di musim ini. Kemudian, Gerald Green, pemain cadangan, memberikan kontribusi pentingnya dari sana dengan memetik tambahan 21 poin.
Di sisi lain, Nuggets mengandalkan Nikola Jokic yang mencetak 24 poin dan 13 rebound. Namun, sayangnya, ia menjadi pemain paling sial karena melepas delapan bola yang mengakibatkan serangan balik. Akibatnya, Rockets pun bisa memetik keuntungan dari keteledorannya menjaga bola.
Kendati begitu, Jokic mendapat bantuan dari Monte Morris yang mencetak 21 poin di pertandingan ini. Gary Harris dan Malik Beasley juga bisa menyumbang masing-masing 14 poin untuk Nuggets. Sementara itu, Jamal Murray berusaha memberi 13 poin. Namun, tambahan itu tidak membuat mereka berhasil merebut kemenangan dari rumah Rockets. Padahal pertandingan berlangsung sengit sejak tepis mula (tip-off).
Awalnya, Jokic menjadi ancaman bagi pertahanan Rockets. Sebab, senter multitalenta itu berkali-kali berhasil mendominasi permainan di poros serangan. Ia bahkan sudah mengumpulkan 11 poin dan 6 rebound di kuarter satu. Untungnya, Tucker bisa menyelamatkan wajah Rockets dengan melesakkan empat tripoin di kuarter yang sama. Ia mengumpulkan 12 poin sehingga timnya hanya tertinggal dengan margin tipis 33-35.
Di kuarter dua, Harden berhasil memimpin timnya dengan menjadi tangan kanan pelatih. Ia mengatur serangan yang membuat Nuggets kebingungan. Dengan kemampuannya mengalirkan bola sekaligus mencetak angka, Harden memang membuat pertahanan lawan jadi berantakan. Apalagi Capela juga liat di pertandingan ini. Ia sudah mengumpulkan 17 poin dan 7 rebound sementara waktu di kuarter tiga masih tersisa lima menit. Perhatian para pemain Nuggets pun jadi terbagi antara menghentikan Harden atau menjaga pemain lainnya, seperti Capela, agar tidak bebas. Dengan begitu, Rockets jadi unggul 70-60.
Setelah jeda paruh pertama, Rockets kembali bermain ketat melawan Nuggets. Tim asal Denver itu bahkan bisa unggul perolehan poin 29-26. Namun, Rockets tetap unggul akumulasi poin berkat permainan mereka di kuarter dua 96-89.
Dengan keunggulan tujuh poin, Rockets mengambil keuntungan untuk tetap berada di atas angin. Kepala Pelatih Mike D’Antoni juga tidak ingin mengambil risiko dengan menarik Harden ke bangku cadangan. Ia terus memainkannya di sisa pertandingan. Sebab, Harden merupakan potongan penting timnya yang bisa memenangkan pertandingan. Alhasil, pemain terbaik NBA 2018 itu berhasil menyokong timnya dengan merebut kemenangan kandang 125-113 dari pemuncak klasemen.
Di pertandingan selanjutnya, Rockets akan bertemu Milwaukee Bucks yang merupakan tim papan atas Wilayah Timur. Sementara itu, Nuggets akan berkunjung ke rumah Miami Heat di Florida. (GNP)
Foto: NBA