Drama terus merundung Memphis Grizzlies dalam beberapa hari terakhir. Setelah dua pemainnya, Garrett Temple dan Omri Casspi dikabarkan terlibat pertengkaran di ruang ganti, kini drama selanjutnya melibatkan salah satu forwarda mereka, Chandler Parsons. Sempat dikabarkan diputus kontrak oleh Grizzlies, Parsons ternyata hanya “meninggalkan” tim dalam waktu tak tertentu.
Melalui manajer umum mereka, Chris Wallace, Grizzlies memberikan pernyataan resmi mengenai kondisi Parsons. Ia menegaskan bahwa Grizzlies dan Parsons masih dalam kontrak, tapi sang pemain untuk sementara waktu akan meninggalkan tim guna melakukan rehabilitasi.
“Di pembicaraan terakhir, kami memberikan Parsons dan perwakilan resminya dua pilihan jelas yang dapat mereka pilih. Pertama, ia bisa menghabiskan tiga laga dengan tim G League kami, Memphis Hustle. Pilihan kedua, ia bisa menjalani rehabilitasi total di Memphis atau Los Angeles dengan pelatih kebugaran Grizzlies pilihannya. Parsons memilih rehabilitasi ke Los Angeles.”
Cedera yang dimaksud adalah cedera lutut bawaan yang ia alami sejak masih bersama Houston Rockets. Dalam perjalanannya, ia sempat berpindah ke Dallas Mavericks selama dua musim dan tercatata hanya turun di 127 laga. Memasuki musim ketiga dari empat musim kontraknya bersama Grizzlies yang bernilai AS$94 juta, pemain berusia 30 tahun tersebut tercatat hanya bermain 73 kali. Musim ini bahkan ia baru turun di tiga laga dengan total kemasan 17 poin.
Menariknya, James Dunleavy, agen Parsons, sempat mengungkapkan bahwa kliennya sudah dinyatakan mampu bermain oleh tim medis per 21 Desember 2018 lalu. Namun, tim pelatih Grizzlies sama sekali tak memainkannya lantaran tidak yakin terhadap keseluruhan kondisi Parsons. Terakhir kali Parsons membela Grizzlies terjadi 22 Oktober 2018 lalu melawan Utah Jazz. Parsons turun selama enam menit dan gagal menyumbang poin.
Pun begitu, nasib Parsons dengan Grizzlies belum tentu terjamin. Dengan waktu pertukaran pemain yang hanya tersisa satu bulan dan waktu penentuan kontrak bergaransi yang hanya tersisa tiga hari lagi, Grizzlies bisa saja segera mengambil langkah tentang nasib Parsons. Sebagai tim yang ingin bersaing ke playoff dan beban berat gaji sang pemain, mengeluarkan pemain asal Florida tersebut dari tim bisa membuat ruang untuk pemain lain masuk.
Parsons bisa dibilang pemain yang sempurna dengan budaya permainan sekarang. Dengan akurasi tripoin mencapai 37 persen, jika dalam kondisi sehat, Parsons akan sangat berguna untuk tim-tim NBA. Akankah Grizzlies bertahan dengan Parsons, atau mungkin tim lain akan siap menampung potensinya dengan segala risikonya? Menarik untuk ditunggu. (DRMK)
Foto: NBA