Tulisan di bawah ini memuat beberapa singkatan istilah peran-peran modern seorang pemain basket. Apabila ada di antara pembaca yang belum akrab dengan istilah-istilah seperti 3R, 3DR, OBH, SBH, dan lain-lain, mari baca penjelasannya di sini.
...
Kaleb Ramot Gemilang, bagi kami, adalah salah satu kandidat terkuat peraih penghargaan pemain terbaik (MVP) di IBL 2018-2019. Tentunya, bila Kaleb tetap konsisten mempertahankan performa dan kontribusinya kepada tim, yang dapat ditunjukkan di catatan statistik.
Sampai lima pertandingan di musim reguler, Kaleb memiliki catatan statistik yang cukup mengesankan sebagai pencetak angka (finisher). Forwarda Stapac Jakarta ini rata-rata mencetak 14,4 poin per gim dan 1,6 2CPG (Second Chance Point Per Game). Akurasi tembakannya pun bagus di angka 77% 2P, 43% 3P, 89% FT, dan 75% TS*. Selain itu, dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi (184 cm), Kaleb memiliki catatan ORPG: 1,8 (RPG: 3,6).
*Standar TS% di NBA adalah 55 – 57. Atlet penembak jarak menengah dan jauh dengan TS%: >57 dapat digolongkan sangat baik, bila mencapai >59 dapat dikatakan istimewa, dan bila berhasil mencapai >60 dapat dikatakan sangat istimewa dan luar biasa. Beberapa atlet spesialis penembak jarak menengah dan jauh, yang berhasil mencapai >60% TS pada sepanjang karirnya adalah Stephen Curry (.6234), Reggie Miller (.6139), James Harden (.6087), John Stockton (.6081), dan Steve Nash (.6045). Angka tersebut dapat berubah pada atlet basket yang masih aktif di NBA.
Di bawah ini adalah gambaran pola tembakan Kaleb dengan sistem blok sederhana. Berdasarkan 4 dari 5 pertandingan yang telah dijalani Stapac pada Seri 1 dan 2. Atlet ini memiliki frekuensi tembakan yang tinggi (garis berwarna merah) dengan keberhasilan yang tinggi (area berwarna merah) di area sekitar semi sirkular, dan lebih dominan di sisi kiri. Selain itu, atlet ini memiliki keberhasilan tembakan tiga angka yang tinggi di kedua area sudut dan area atas, dengan frekuensi yang sedang (garis kuning). Sedangkan di area perimeter dan sayap kiri memiliki keberhasilan yang rendah.
Berdasarkan analisa keterampilan dan kemampuan tanpa melihat statistik, Kaleb merupakan prospek NS-BH** yang cukup menjanjikan di tim nasional basket Indonesia. Namun bila dilihat dari perannya di dalam sistem permainan Stapac dan catatan statistiknya, menunjukkan bahwa atlet ini juga dapat menunjukkan permainan terbaiknya sebagai 3R atau 3DR***. Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa pelatih Stapac saat ini sangatlah jeli dalam memanfaatkan para atletnya sesuai dengan peran terbaiknya di dalam pola permainan yang diterapkan.
**Arki Dikania Wisnu adalah satu – satunya atlet berkategori NS-BH yang dimiliki tim basket Indonesia, dimana atlet tersebut dapat berperan sebagai fasilitator maupun finisher, serta pendukung rebound. ***Salah satu faktor yang menyebabkan kebangkitan LA Clippers di musim kompetisi 2018-2019 adalah mereka miliki dua pemain 3R/3DR yang handal, yaitu Tobias Harris dan Danilo Gallinari.
3R/3DR merupakan pemain yang sangat berbahaya dengan pergerakan tanpa bola untuk memotong ke dalam atau bergerak ke area panasnya di luar garis tiga angka. Selain itu, pemain tipe ini memiliki keberhasilan yang tinggi untuk permainan satu lawan satu di area perimeter/pos yang spesifik dengan hanya mengandalkan sedikit frekuensi lantun (dribble). Untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan kemampuannya tersebut, atlet tipe ini membutuhkan dua rekan pembawa bola (OBH/SBH) yang bermobilitas tinggi atau seorang NS-PP yang dapat berperan sebagai fasilitator. Pola permainan Stapac yang mengandalkan dua BH sebagai fasilitator secara bersamaan terbukti dapat mengoptimalkan peran Kaleb Ramot Gemilang sebagai 3D/3DR. Sebaliknya, kemampuan atlet tipe ini tidak akan dapat dioptimalkan dengan baik bila bermain dengan OBH/SBH dan SPP yang mentalitasnya adalah mencetak angka habis-habisan dengan frekuensi percobaan yang tinggi.
Salah satu kelebihan utama Kaleb yang spesifik, berdasarkan dari pertandingan-pertandingan di Seri 1 dan 2 adalah memiliki kemampuan terobosan satu lawan satu yang sangat baik, dengan posisi awalan menghadap maupun memunggungi lawan, di sekitar area perimeter dan pos bawah sebelah kiri. Bila strategi serangan mengalami kebuntuan, maka Kaleb dapat dipercayakan sebagai finisher di area tersebut. Selain itu, untuk memperbesar peluang keberhasilannya, maka atlet ini sebaiknya berkoordinasi dengan fasilitator untuk menciptakan situasi mismatch sebelum melakukan isolasi.
Walau memiliki persentase keberhasilan yang sangat tinggi, namun akan lebih baik bila Kaleb mengembangkan variasi pergerakannya, sehingga upaya serangannya tidak selalu berakhir dengan tembakan di sekitar area semi sirkular.
Kaleb Ramot Gemilang yang saat ini telah berusia 27 tahun (rentang usia prima) merupakan salah satu atlet basket yang tidak hanya berpeluang besar untuk meraih penghargaan MVP di liga lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk berkontribusi besar sebagai 3R/3DR di timnas basket Indonesia untuk mewujudkan medali emas di SEA Games 2019 dan 2021. Kami sangat menantikan bagaimana perkembangan atlet ini selanjutnya di usia primanya tersebut dan kontribusinya untuk timnas Indonesia, bukan hanya untuk Stapac saja.(*)
Foto: Hariyanto