Tanggal 31 Desember 2018 nanti akan jadi hari terakhir pengguna media sosial untuk mengikuti aktivitas #THIRDSALUTE. Kegiatan virtual ini diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun Black Power Salute yang dilakukan demi menentang diskriminasi kaum afro-amerika era 1960-an. Kegiatan besar yang dilakukan Puma ini bernama #REFORM yang melibatkan beberapa sosok ternama.

Puma menunjuk tiga orang yang didapuk menjadi kapten untuk memimpin tiga kampanye besar. Tommie Smith (peraih emas olimpiade 1968) jadi kapten untuk bidang kesetaraan universal. Skylar Diggins-Smith (pemain WNBA) mempromosikan kesetaraan gender untuk wanita. Serta Meek Mill (rapper tersohor) yang berjuang untuk keadilan di ranah hukum.

Dari kiri: Meek Mill, Skylar Diggins-Smith, Tommie Smith, dan Will Clay.

Kegiatan ini terinspirasi dari gerakan “Black Power Salute” yang dilakukan Tommie Smith dan John Carlos pada perayaan penyerahan medali Olimpiade 1968. Keduanya mengepalkan tangan, membuka resleting jaket, melepas sepatu, dan bungkam saat lagu kebangsaan Amerika Serikat Star Spangled Banner berkumandang. Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap diskriminasi, dukungan pada kaum pekerja kasar di Harlem, juga bentuk kritik kepada pemerintah yang acuh terhadap isu tersebut.

Di sisi lain, gestur “Black Power Salute” secara tidak langsung memperkenalkan siluet baru dari Puma kala itu. Untuk pertama kalinya Puma Suede tampil di muka publik dan seketika ikut jadi bahan perbincangan atas aksi Smith dan Carlos. Cerita lengkapnya sudah tersampaikan di Majalah Mainbasket edisi Januari 2018 lalu.

Skylar Diggins-Smith menjadi sebagian dari atlet wanita afro-amerika yang vokal terhadap isu rasialisme modern. Ia acap melakukannya melalui cuitan Twitter berkarakter kurang dari 200 huruf.

Sementara Meek Mill merupakan rapper yang pernah berurusan dengan ketidakadilan hukum. Tagar #FreeMeekMill sempat ramai ketika kasusnya dijerat pihak berwajib masih berjalan. Atas dasar itu, Puma menunjukknya sebagai tokoh utama dalam kampanye ini.

Selain untuk kepentingan promosi, visi kampanye ini adalah mengubah intensi menjadi aksi nyata dalam penegakan kesetaraan bagi penduduk terutama Amerika Serikat dan sekitarnya. Demi memaksimalkan promosi kampanye, pabrikan asal Jerman itu menggandeng agensi musik hip-hop Roc Nation yang dipimpin oleh Jay-Z. Demikian yang disampaikan Puma lewat rilis pers terkait kampanye ini.

Kampanye #THIRDSALUTE bisa jadi pembuka untuk kampanye #REFORM yang akan dilakukan. Kita juga harus terbiasa melihat ketiga sosok tersebut muncul di pelbagai media promosi sang sponsor.

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya