Puma kembali merilis warna baru untuk siluet Clyde Court Disrupt. Kali ini mereka mengambil tema kasus penyalahgunaan senpi hingga merenggut nyawa di Amerika Serikat. Edisi ini dinamai “Peace on Earth”. Setiap AS$ 5 keuntungan dari penjualan ini disumbangkan kepada Yayasan Trayvon Martin sebagai bentuk dukungan.
Dari segi desain, warna dan detail mengambil tema salju untuk meramaikan musim penuh cita (season of goodwill). Warna abu-abu dihiasi detail gambar bulu angsa putih mewakili momen yang diusung. Tulisan “Peace” di bagian lidah mempertegas aksi yang ingin diperjuangkan.
Baca Juga: Hoodie, Baju Hangat Lintas Kultur dan Zaman
Perilisan edisi khusus serta donasi yang dilakukan ini diinisiasi oleh Jay-Z selaku Direktur Kreatif Puma Hoops. Ia adalah sosok paling vokal terhadap kasus penembakan Trayvon Martin. Ia membuktikannya dalam bentuk karya mulai dari lagu hingga film. Rapper bernama asli Shawn Carter menjadi produser mini-seri “Rest in Power: Trayvon Martin” bekerja sama dengan firma film Paramount. Film ini merupakan adaptasi dari novel yang ditulis oleh orang tua Trayvon yang menceritakan kehidupan mendiang anaknya sebelum meninggal.
Trayvon Martin pada 2012 dibunuh tetangganya bernama George Zimmerman. Pria tersebut menganggap perangai Trayvon membahayakan karena ia berkulit hitam dan menggunakan hoodie dengan tudung menutup kepalanya. Kasus ini jadi tajuk utama pembahasan isu rasialisme dan tuntutan tentang kebijakan penyebaran senjata api.
Kasus ini menjadi ramai diperbincangkan setelah Zimmerman dibebaskan dari segala tuntutan dengan alasan mempertahankan diri. Gerakan protes bernama Black Lives Matters mencuat karena keputusan hakim dikaitkan dengan isu diskriminasi warna kulit.
Dari ranah NBA, Carmelo Anthony dan LeBron James jadi sosok terdepan dalam menyuarakan ketidakadilan ini. Oleh karenanya, Jay-Z merasa pantas membawa isu Trayvon Martin ke liga basket tertinggi di Negeri Paman Sam melalui kultur sneaker. Meski demikian, kedua pemain tersebut tidak mungkin menggunakan Puma Clyde Court Disrupt “Peace in Earth” di lapangan karena sudah dikontrak Nike.
Yayasan Trayvon Martin pun pasti akan merasa terbantu lewat program ini. Mereka getol menyuarakan protes terhadap isu rasialisme modern serta penanggulangan korban yang seringkali diabaikan kondisinya. Donasi semacam ini sejatinya bukan hal baru di ranah ini. Walau begitu, program sumbangan perusahaan (CSR) bisa memberi nama baik bagi perusahaan sehingga diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk.
Foto: Highsnobiety