Membedah Sepatu Under Armour Curry 6

| Penulis : 

Perekrutan Stephen Curry menjadi duta basket Under Armour bisa disebut sebagai salah satu yang tersukses di ranah mereka. Keduanya berhasil mendapatkan atensi luas baik dari sisi bisnis maupun ketenaran yang diimpikan sang pemain. Cerita sukses ini berlanjut lewat perilisan sepatu edisi keenam. Untuk seri terbaru, sang sponsor mengangkat cerita tentang dutanya secara lebih personal dan mendalam.

Untuk perumusan performa edisi keenam, Under Armour melaksanakan penelitian lebih lanjut terhadap kaki sang pemain. Menurut rilis pers, pabrikan asal Amerika Serikat itu melakukan penelitian biometrik gerakan kaki dan kinerja otot ketika Curry bertanding.

Sepatu berkerah rendah (low-top) tetap jadi favorit. Anak Dell Curry tersebut selalu menyertakan versi kerah rendah sejak edisi ketiga. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar, diversifikasi produk semacam ini juga membantunya mendapat sepatu yang sesuai dengan gaya permainan. Bila ia ingin tampil agresif dengan terobosan ke area bawah ring, edisi kerah tinggi (hi-top) akan dipilih demi mengamankan kaki dari cedera pergelangan kaki. Sementara untuk gaya bermain dengan mengandalkan tembakan jauh, Curry lebih memilih kerah rendah untuk memantapkan momentum tembakan serta kontrol maksimal saat mendarat dari lompatan pasca menembak.

Under Armour tengah gencar mempromosikan teknologi bantalan HOVR. Setelah dua tahun menggunakannya di sepatu lari, sang pabrikan akhirnya menerapkannya pada sepatu basket dengan Curry 6 jadi tombak pemasaran. Padanan ini sebelumnya sudah diperkenalkan Dennis Smith Jr, Terrance Ferguson, dan Josh Jackson yang menjadi duta Under Armour HOVR Havoc. Sisi samping bagian sol kemudian dilengkapi dengan tulisan “I can do all things” yang merupakan slogan Curry.

Tentang warna, ada alasan pemilihan warna hitam sembur kuning dan jingga untuk edisi perdana. Padanan tersebut terinspirasi dari Fox Theater, ikon Kota Oakland yang juga rumah dari Golden State Warriors. Warna hijau neon, jingga, dan hitam diambil dari penampakan bangunan tersebut di kala malam.

Pada 2009, Fox Theater dibuka kembali setelah 80 tahun jadi pusat pelbagai kegiatan dengan konsep baru. Fasilitas pendukung kegiatan kesenian dipugar untuk menunjang aktivitas musik, opera, hingga seni pertunjukkan. Sekolah seni Oakland School for Arts dan Serves pun berada di sana. Uniknya, di tahun yang sama, Golden State Warriors memilih Curry sebagai ruki dimana ia berada di peringkat tujuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, Fox Theater punya tempat tersendiri di benak Curry.

Under Armour Curry 6 dihargai AS$ 130 dan rencananya akan dirilis secara global pada 4 Januari 2019.

Foto: Under Armour

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya
Duo Booker dan Durant Beri Kekalahan Keempat Bagi Warriors