Merah Putih Jakarta mundur dari Piala Srikandi jelang musim 2018-2019 bergulir. Namun mereka tidak serta merta menghilang. Beberapa pemain kini dipinjamkan ke klub lain. Mereka memberi warna baru di klub tersebut, serta menjaga eksistensi Merah Putih di kompetisi basket putri.
"Tim-tim tersebut yang meminjam pemain sesuai kebutuhan timnya. Kami juga menanyakan pada pemain yang bersangkutan. Pada dasarnya kami bersyukur karena saat Merah Putih absen, pemain kami masih bisa tampil di Piala Srikandi," jelas Liana Sihombing, manajer Merah Putih.
Ada delapan pemain Merah Putih yang berlaga di Piala Srikandi 2018-2019. Mereka mengisi roster dua tim. Di GMC Cirebon ada Christie Apriani, Bella Sthefani, Devina Eugina, dan Isabelle Suryaman. Sedangkan di Tenaga Baru Pontianak, ada Michelle Kurniawan, Raska Mario, Nazhiira Iskandar, dan Calista Elvira.
Pemain-pemain tersebut sudah ternyata memberi warna baru di kompetisi musim ini. Christie Apriyani dan Devina Eugina membuat GMC semakin kuat. GMC musim lalu menempati dasar klasemen. Kini jadi tim yang patut diperhitungkan. Kedatangan pelatih asal Korea, Tae Hi Han, dan tambahan dua pemain Merah Putih, membuat mereka bisa memetik dua kemenangan dari empat laga di Seri 1 Bali.
Catatan terbaiknya, GMC menang 66-63 dari Tenaga Baru Pontianak, serta menumbangkan Sahabat Semarang dengan skor 53-51. Manajer GMC, Njoo Lie Wen, mengakui bahwa kehadiran Christie membuat timnya lebih hidup.
"Sangat terbantu dengan adanya Christie. Tim kami sebagaian besar dihuni pemain muda. Christie membuat mental mereka bangkit, apalagi dia sudah berpengalaman di tim nasional juga," katanya.
Sementara itu, Tenaga Baru membutuhkan tambahan pemain. Mereka ditinggalkan Karen dan Delaya yang kembali ke tim lamanya, Scorpio. Jadi keberadaan pemain pinjaman dari Merah Putih sangat berguna.
"Kami kekurangan pemain. Sementara itu persiapan juga mepet. Jadi lebih mudah ketika ada pemain yang bisa dipinjam. Meskipun di seri pertama ini belum maksimal," ucap Irma Amelya, kepala pelatih Tenaga Baru.
Berikut Statistik Pemain Merah Putih di Piala Srikandi Seri 1 Bali:
"Saya bangga, pemain-pemain Merah Putih bisa berkonstribusi di timnya saat ini. Saya pribadi terharu karena mereka masih berhubungan dengan kami, walaupun bermain untuk tim lain. Kami sebenarnya ingin berkompetisi, tapi memang kendala keuangan ini sangat berpengaruh pada kondisi tim kami," kata Liana Sihombing.
Merah Putih vakum hingga akhir tahun. Khususnya untuk mengikuti kejuaraan. Tapi untuk kegiatan yang berhubungan dengan basket tetap dilakukan. Seperti kegiatan basketball clinic di Indonesia Timur. Merah Putih memastikan akan kembali berlaga di Piala Srikandi musim depan. (*)
Foto: Hariyanto