Laga antara Pelita Jaya Jakarta melawan NSH Jakarta menjadi sajian penutup di Seri 3 Bali. Bermain di GOR Merpati, Denpasar, 16 Desember, Pelita Jaya konsisten, dan menang 86-60.

Garda asing Pelita Jaya Wayne Bradford menjadi pengumpul angka terbanyak bagi timnya dengan 28 poin, 7 rebound, 6 asis. Senter Kore White meraih dobel-dobel 19 poin dan 15 rebound. Andakara Prastawa memasukkan 3 dari 6 percobaan tripoin.

“Kami sadar diri bahwa performa kami tidak bagus di Seri 2. Oleh karenanya kami ingin bangkit kembali. Walaupun saya rasa potensi Pelita Jaya masih bisa lebih baik daripada ini,” terang Fictor G. Roring, kepala pelatih Pelita Jaya.

Akurasi NSH terbilang buruk di kuarter pertama. Anthony Simpson dan kawan-kawan hanya memasukkan 21,4 persen dari total 14 tembakan. Pelita Jaya setali tiga uang. Akurasinya hanya 33,3 persen. Kuarter pertama ketat 15-14. Pelita Jaya unggul, sementara poin-poin NSH setengahnya berasal dari tembakan gratis.

Walau mendapat tekanan ketat dari para pemain Pelita Jaya, Dashaun Wiggins masih mampu keluar dan menambah 10 poin di kuarter kedua. Namun NSH hanya menambah 17 poin. Anthony Hopkins hanya mmemberi 2 angka di kuarter kedua.

Sebaliknya, Pelita Jaya mencetak 25 poin. Andakara Prastawa memasukkan 2 dari 2 tembakan tripoin. Pelita memperlebar keunggulan menjadi 40-31 di kuarter kedua.

“Siapapun yang main, kami harus agresif,” kata Andakara Prastawa. “Saya bangga dengan teman-teman saya. Ketika saya duduk di bangku cadangan, saya bisa melihat mereka bekerja keras.”

NSH menambah 10 angka saja di kuarter ketiga. Sementara Pelita Jaya melaju dengan tambahan 21 angka. Senter andalan NSH Anthony Simpson benar-benar kesulitan menambah angka. Di kuarter ketiga, Simpson hanya mencetak satu poin, total hingga akhir laga hanya 9 poin dan 9 rebound.

“Untuk Simpson, khususnya di offense, rasanya hanya sedang tidak beruntung saja,” kata Wahyu Widayat Jati, kepala pelatih NSH. “Saya lebih menyoroti para pemain lokal saya. Mereka seolah sudah puas setelah mengalahkan Satria Muda.”

Ini adalah kekalahan kedua NSH dari tujuh laga yang sudah dilakoni. Bagi Pelita Jaya, ini adalah kemenangan ketiga dari lima pertandingan. Usai Seri 3 di Bali, IBL 2018-2019 akan berlanjut ke Solo, 10-12 Januari 2019. Kompetisi kemudian akan berlanjut satu hari dengan atraksi IBL All-Star, 13 Januari.

“Di masa istirahat selama hampir tiga minggu ini, saya akan membenahi defense. Saya ingin pemain menekan kepada pemain yang memegang bola. Intinya agresif,” tambah Wahyu.

Menurut Fictor Roring sebelumnya, ia dan pelatih Satria Muda Youbel Sondakh sepakat bahwa NSH adalah kuda hitam kandidat juara musim ini.(*)

Foto: Alexander Anggriawan

Komentar