Stapac Jakarta semakin mantap memuncaki klasemen sementara Divisi Putih. Menghadapi Bima Perkasa Yogyakarta di lanjutan Seri 3 di GOR Merpati, Denpasar, 15 Desember, Stapac menang 81-62.
Empat pemain Stapac mencetak poin berdigit ganda. Savon Goodman terbanyak dengan 16 poin, Abraham Damar Grahita dan Kendal Yancy masing-masing 15 poin, dan Agassi Goantara 10 poin.
Dari kubu Bima Perkasa, David Atkinson masih menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 22 poin ditambah 10 rebound. Aksi-aksi Leshaun Murphy membuahkan 19 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Yanuar Dwi Priasmoro menambahkan 10 poin.
“Ada tiga faktor yang membuat kami menang. Kami menguasai kuarter empat. Kedua, tak ada pemain yang bermain lebih dari 29 menit. Ini penting agar kami tetap segar menghadapi lawan berikutnya. Kami hanya punya waktu sekitar 17 jam sebelum pertandingan berikutnya. Faktor ketiga, saya menegaskan bahwa tidak ada permainan individu yang bisa membuatmu menang di permainan ini,” kata Giedrius Zibernas, kepala pelatih Stapac.
Bima perkasa memberi perlawanan meyakinkan di kuarter pertama. Senter David Atkinson mencetak delapan angka untuk membawa Bima Perkasa unggul sementara 21-14. Akurasi tembakan-tembakan dua angka Bima Perkasa tajam, 64,3 persen. Hal sebaliknya terjadi di Stapac. Akurasi keseluruhan hanya 26,3 persen. Stapac melepaskan lima tembakan tripoin tanpa menghasilkan angka.
Duel di area lubang kunci terjadi intensif hingga kuarter kedua. Bima Perkasa berhasil meraup 22 poin dari sana, sementara Stapac hanya 18. Salah satu pembeda adalah Stapac yang mulai menemukan sentuhan dari tembakan tripoin. Sebanyak 4 dari 10 tripoin Stapac di kuarter kedua menemui sasaran. Bima Perkasa masih buntu. Hanya melepaskan tiga tripoin, Bima Perkasa masih belum bisa mendapatkan angka dari sana.
"Savon Goodman adalah pemain bertahan yang kukuh. Saya melihat statistik dan membandingkan duelnya dengan pemain-pemain di laga sebelumnya, dia selalu menang. David Atkinson pemain istimewa. Dia bisa menembak dari jauh dan mampu melakukan penetrasi. Atkinson adalah tantangan bagi Savon malam ini," lanjut Giedrius Zibernas.
Keseluruhan, kedua tim bermain relatif sama kuat. Akurasi Stapac mencapai angka 44,3 persen, dan Bima Perkasa 43,3 persen. Stapac unggul di tembakan tiga angka. Lewat 25 kali percobaan, Stapac berhasil memasukkan 8 di antaranya.
Hal paling menonjol adalah kedalaman skuat. Dari semua pemain Stapac, hanya Oki Wira Sanjaya yang tak mencetak angka. Stapac mendulang 32 poin dari para pemain cadangannya.(*)
Foto: Hariyanto