Linimasa kembali gempar dengan isu pemberangusan buku oleh oknum-oknum tertentu. Buku-buku itu, terutama yang memiliki kaitan atau menyebarluaskan pemikiran dan ideologi kiri, disita.
Nahas, kemudian buku-buku menjadi abu menjelang Hari Buku Nasional pada 17 Mei 2016 lalu.
Para pegiat literasi, termasuk Duta Baca Indonesia Najwa Shihab, pada akhirnya angkat bicara seperti dilansir kompas.com. Ia menilai, pemberangusan itu keliru dan sia-sia. Di tengah era digital seperti ini, informasi mengenai buku-buku yang dilarang bisa didapat di mana-mana.
Sehaluan dengan itu, Arif Hidayat, guard CLS Knights Surabaya, juga ikut mengomentari hal tersebut. Menurut atlet yang juga kutu buku ini (Baca: Hal yang Lebih Menarik daripada CLS Knights Vs. Pacific), tindakan pemberangusan itu memang salah.
âKupikir, untuk sejarah, untuk pengetahuan kita, mengapa tidak?â ujar Arif saat ditemui di sela-sela kesibukannya menghadapi Playoff di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Kamis 19 Mei 2016. â(Buku kiri) Tidak masalah, sih, buat saya.â
Jika mengacu kepada Keputusan Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010, pemberangusan itu seharusnya tidak dilakukan. Keputusan MK nyatanya telah membatalkan UU No. 4/PNPS/1963 tentang Pengamanan Terhadap Barang-Barang Cetakan yang Mengganggu Ketertiban Umum.
Arif menyayangkan tindakan membakar buku. Karena buku adalah jendela dunia, katanya.
Arif juga mengaku banyak mendapat pengetahuan dari sebuah buku. Dengan membaca, wawasan menjadi luas dan terbuka.
âTernyata menguntungkan sekali membaca buku itu,â ungkapnya.
Maka dari itu, buku menjadi penting untuk setiap individu. Sayangnya, minat baca di Indonesia, menurut Arif lagi, memang masih kurang. Apalagi survey Central Connecticut State University yang melibatkan 61 negara di dunia mengungkapkan, Indonesia berada di urutan 60.
Kendati begitu, sebetulnya telah ada gerakan-gerakan yang mengajak masyarakat untuk membaca. Suatu ketika, Arif melihatnya di televisi, para pemuda mulai menggencarkan suatu gerakan demi meningkatkan minat baca. Teman-temannya kini sudah mulai memiliki minat itu.