Houston Rockets menyambut LeBron James dan Los Angeles Lakers dengan mencuri satu kemenangan lagi di NBA 2018-2019. Rockets menang 126-111 di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, Kamis 13 Desember 2018 waktu setempat. Itu artinya, Rockets sudah menang dua kali dari Lakers sejak pertemuan pertama mereka Oktober lalu.
James Harden, garda andalan Rockets, menjadi dalang di balik kesuksesan mereka hari ini. Ia mencetak tripel-dobel 50 poin, 10 rebound, dan 11 asis. Akurasinya tinggi di angka 53,8 persen. Tembakan gratisnya lebih hebat lagi di angka 94,7 persen.
Selain Harden, Clint Capela juga memberi sumbangan penting dengan dobel-dobel 16 poin 14 rebound. Danuel House Jr. mencetak 15 poin walau tampil dari bangku cadangan. Chris Paul menambahkan 14 poin, 9 asis, dan 3 steal sementara Eric Gordon 13 poin.
Di kubu Lakers, LeBron James mencetak 29 poin. Kyle Kuzma 24 poin. Lance Stephenson 17 poin. Josh Hart 15 poin. Kemudian, JaVale McGee menambahkan 11 poin.
Rockets memenangkan pertandingan karena berhasil mengeksekusi tembakan gratis dengan baik. Mereka memasukkan 84,4 persen tembakannya sementara Lakers tumpul di angka 55,6 persen. Padahal Lakers unggul dalam akurasi tembakan (53,8 persen) daripada Rockets yang hanya 49,4. Namun begitu, Harden menyelamatkan Rockets dari terkaman Lakers setelah mencetak sembilan poin penting di pengujung kuarter empat. Lakers, di sisi lain, sempat mengancam Rockets sejak kuarter satu.
James mengawali pertandingan dengan dua tembakan masuk di menit pertama. Harden kemudian menekan dengan berbagai trik. Entah menusuk ke arah ring atau menipu lawan dengan langkah-mundur-tembak. Ia benar-benar menyulitkan tamunya sehingga Rockets bisa memimpin skor di tengah pertandingan. Lakers lalu merespon aksi individual Harden dengan mencetak running points 7-0. Skor menjadi ketat 14-13 untuk keunggulan Rockets.
Ketika pertandingan terus berjalan, Lakers mendapat kesempatan dari tembakan-tembakan gratis. Akan tetapi, mereka tidak bisa memanfaatkan itu karena tembakan meleset empat kali. Belum lagi mereka juga kesulitan mendapat bola-bola pantul di area pertahanan. Rockets malah berhasil meraih 10 offensive rebound. Akibatnya, Rockets memimpin 29-24 di kuarter satu meski akurasi tembakan mereka rendah di angka 33,3 persen.
Di kuarter dua, Lakers mulai mendekat berkat peran dua pemainnya: James dan Stephenson. Hart, garda tembak berusia 23 tahun, kemudian membuat Lakers unggul 49-48. Ia melakukan itu setelah melesakkan tripoin di sayap lapangan. Pertandingan pun semakin ketat.
Pertandingan berlanjut, tetapi Lakers masih kesulitan mengeksekusi tembakan gratis. James meleset 4 kali dari 4 tembakan. Secara total, Lakers hanya memasukkan 6 dari 14 kesempatan (42,9 persen). Sementara itu, Rockets justru bisa memasukkan 12 dari 15 tembakan gratisnya berkat Harden yang tidak pernah meleset (6/6).
Rockets pun unggul 62-56.
Dalam kondisi tertinggal, Lakers pun berusaha menekan balik. Mereka bisa mencetak empat poin lebih banyak dari Rockets (32-28) setelah menunjukkan permainan kolektif. Lakers menembak dengan akurasi 60 persen meski terus kesulitan di garis tembakan gratis. Tim asal Los Angeles itu terus membayangi Rockets 88-90.
Di kuarter empat, Stephenson mengimbangi Rockets 90-90 dengan layup di sisi kiri serangan. Capela lalu membayar lunas dengan dua poin juga. Rockets memimpin lagi 92-90. Kedua tim pun berbalas serangan sejak itu sehingga skor terus berubah-ubah. Namun, permainan Harden pada akhirnya memperjelas semuanya. Ia mencetak running points 9-0 di pengujung kuarter sehingga Rockets menang 126-111.
Dengan kemenangan itu, Rockets pun mencetak rekor 13-14. Mereka akan kembali bertanding lusa melawan Memphis Grizzlies. Sementara itu, Lakers (17-11) akan melawat ke kandang Hornets di Charlotte. (GNP)
FOto: NBA