Membedah Air Jordan 11 “Concords” Rilisan 2018

| Penulis : 

Musim 1994-1995 bisa jadi tahun yang diingat media. Michael Jordan mengumumkan kembali ke ranah basket dengan rilis pers berisi dua kata: “I’m Back”. Sebelumnya, ia memilih pensiun setelah mencoba peruntungan bermain baseball mengikuti impian mendiang ayahnya. Momen itu diramaikan dengan pergantian nomor seragam MJ di tengah pertandingan pertamanya untuk Bulls. Kisah tersebut meresap ke dalam rilisan pertama edisi ke-11 Air Jordan yang biasa disebut “Concords”.

Cerita itu tentu dipandang berbeda oleh Nike. Perusahaan yang mensponsori MJ itu menjadikannya sebagai strategi untuk meningkatkan nilai jual “Concords”. Lewat lini sepatu basket Jordan, mereka empat kali merilis “Concords” pada 1995 (OG), 2000, 2011, dan 2018.

Pada edisi 1995, 2000, dan 2011, “Concords” dibuat dengan menyematkan nomor 23 di bagian tumit. Format pemilihan nomor itu kemudian diterapkan pada sepatu yang dilepas ke publik pada November 1995. Meski begitu, untuk perilisan edisi 2018, sepatu basket yang didesain Tinker Hatfield ini menerapkan nomor 45. Nomor yang digunakan MJ ketika bermain baseball.

Sejatinya, Jordan pernah mengenakan nomor tersebut di ranah basket. Tepatnya untuk edisi sampel yang diberikan Nike pada Mei 1995. Sang pemain menggunakannya penuh hanya ketika menghadapi Orlando Magic di babak Playoff. Setelah itu, “Concords” dengan detail nomor 45 disimpan dan di laga selanjutnya sudah menggunakan nomor 23. Sepatu ini kemudian baru dirilis lagi bulan Desember, 23 tahun kemudian.

Rilisan 2018 adalah edisi pertama yang menerapkan nomor 45 sejak 1995. Meski demikian, publik sempat melihatnya. Sampel sepatu ini sudah muncul lewat video DJ Khaled yang mengunggahnya pada 2013 silam.

Bagi pecinta Michael Jordan, setiap momen tandingnya akan selalu jadi cerita menyenangkan untuk disimak. Tak ayal, sang sponsor menjadikannya sebagai materi promosi demi menaikkan pamor sepatu basket retro milik Jordan selaku anak perusahaan mereka. Strategi ini pun sukses. Banyak pihak yang menganggap bahwa Jordan tidak akan sesukses ini tanpa perilisan edisi retro.

Populer

Mike James: NBA Bukan Tempat Terbaik untuk Saya
Yuki Kawamura Tirukan Selebrasi "Too Small", Meski Tidak Suka
Format NBA All-Star Kemungkinan Berubah Lagi
Jaime Jaquez Jr. Masih Bimbang Memilih Timnas
Manfaatkan Badai Cedera, Doncic dan Mavericks Benamkan Magic!
DJ Augustin Gantung Sepatu
Banyak Pemain Cedera, Pep Guardiola Keluhkan Jadwal Manchester City Seperti NBA
Reaksi Giannis Tanggapi Pernyataan Trump Tentang Yunani
Bulls Kembalikan Matas Buzelis ke G League
Vince Carter Terharu Mengenang Momen Indah dengan Raptors