Joel Embiid, senter Philaldephia 76ers, frustasi dengan peran barunya di tim. Ia merasa tidak cocok dengan tugas pembuka ruang sejak kedatangan Jimmy Butler dari Minnesota Timberwolves. Pemain berjuluk The Process itu bahkan mengatai dirinya bermain seperti sampah.
Embiid merasa dirinya belakangan ini tidak tampil seperti seharusnya. Sixers menggunakannya dengan cara yang salah. Akibatnya, ia sempat bermain dengan akurasi tembakan yang buruk, sekitar 29,4 persen saja.
“Saya belum menjadi diri sendiri belakangan ini,” kata Embiid, seperti dikutip Philly.com (The Inquirer). “Saya pikir itu terjadi terutama karena cara saya digunakan, yang mana saya digunakan sebagai pembuka ruang, sebagai stretch five, yang hanya menembak 29 persen dari jarak tiga poin.”
Embiid mengatakan, di beberapa pertandingan, dirinya dimainkan di area perimeter meski ia biasa bermain sebagai senter. Hal itu menyebabkan Sang Pemain menjadi kurang terlibat secara ofensif. Padahal selama ini ia biasa bermain di bawah ring sebagai senter yang dominan dalam mencetak poin maupun merebut bola-bola pantul.
Di pertandingan terakhir, ketika Sixers menghadapi Detroit Pistons Jumat lalu, Kepala Pelatih Brett Brown sempat menyimpan Embiid. Namun, ia menjelaskan, hal itu lebih disebabkan karena ingin mengistirahatkan Embiid. Itu tidak ada hubungannya dengan masalah ini.
Kendati begitu, Embiid tidak merasa baik, terutama karena ayahnya datang ke Amerika Serikat untuk menontonnya. Sayangnya, ia justru harus absen dari pertandingan ketika Sang Ayah datang ke lapangan.
Di sisi lain, Butler sendiri memahami perasaan Embiid. Ia mengatakan, Embiid adalah pemain Sixers terbaik, dan timnya akan segera mencari solusi untuk masalah ini.
“Saya tahu di mana hatinya,” kata Butler. “Hatinya murni. Dia ingin menang. Saya bisa merasakannya. Ini masalah baru untuknya. Ini juga baru bagi saya. Ini baru bagi semua orang,” kata Butler.
Sementara Embiid merasa frustasi, hubungannya dengan tim sebenarnya baik-baik saja. Sang Senter dan Butler juga tidak memburuk. Butler bahkan tengah berusaha mencari jalan keluarnya. Ia mengerti perasaan Embiid sebagaimana seorang kawan yang ingin melihat kawannya sukses. Apalagi Embiid selama ini menjadi pemain yang mengangkat Sixers hingga seperti sekarang. (GNP)
Foto: NBA