Hari terakhir Seri 2 Jakarta dibuka oleh Bima Perkasa Yogyakarta dan Hangtuah, Minggu, 9 Desember 2018. Masih bertempat di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pertandingan berjalan ketat. Unggul lebih di separuh jalannya pertandingan, Bima Perkasa harus rela disalip oleh Hangtuah di kuarter akhir. Strategi memainkan deretan garda berpostur mungil mereka plus Gary Jacobs dan Jarad Scott membuahkan hasil istimewa untuk Hangtuah. Hangtuah menutup laga dengan kemenangan 70-63.
Kemenangan ini menandai sapu bersih seri 2 Jakarta yang dilakukan oleh Hangtuah. Bermain sebanyak dua kali, Hangtuah tak tersentuh kekalahan. Secara keseluruhan, Hangtuah sudah bermain lima laga dan memenang empat di antaranya. Sebaliknya bagi Bima Perkasa, kekalahan ini membuat mereka tak sekalipun menang di dua laga seri 2 Jakarta. Secara keseluruhan Bima Perkasa sudah kalah tiga kali dari lima laga.
Gary Jacobs tampil luar biasa dnegan membukukan dobel-dobel, 31 poin,14 rebound, 4 asis, 2 steal, dan 3 blok. Akurasi keseluruhannya mencapai 37 persen dengan akurasi tripoin 31 persen. Jarad Scott menyusul juga dengan dobel-dobel, 18 poin plus 10 rebound. Abraham Wenas memimpin barisan lokal usai mengemas 13 poin, 4 rebound, dan 3 asis dengan akurasi keseluruhan 60 persen.
Dari kubu Bima Perkasa, duo asing menjadi tumpuan. David Atkinson mengemas dobel-dobel, 28 poin dan 10 rebound. Leshaun Murphy menyusul dengan 18 poin, 7 rebound, dan 5 asis.
"Alhamdulillah kami berhasil meraih kemenangan di laga ini. Perubahan besar memang saya lakukan di kuarter tiga dengan memasukkan empat pemain kecil dan satu senter. Harapan saya adalah membawa tempo permainan lebih cepat karena bila berjalan lambat, Bima Perkasa lebih menguasai. Hasilnya cukup bagus bagi kami," tutur Andika Saputra, Kepala Pelatih Hangtuah, kepada Mainbasket.
Kuarter pembuka dimulai dengan sangat berimbang oleh kedua tim. Di lima menit pertama, empat kali pergantian keunggulan terjadi. Bima Perkasa lantas melaju di lima menit kedua. Total ada 13 poin yang dicetak dalam periode ini dan berakhir pada keunggulan 25-14 di akhir kuarter pertama. Di titik ini, Atkinson sudah mencetak 15 poin.
Hangtuah berusaha merubah angin permainan ke arah mereka di kuarter dua. Gempuran dari Jacobs dan Scott membuat tim asuhan Andika Saputra seolah hidup kembali. Namun, Bima Perkasa tak tinggal diam. Berusaha kembali mengalirkan bola ke Atkinson, Bima Perkasa menjaga jarak . Atkinson menambah enam poin di kuarter ini dan membawa Bima Perkasa menutup paruh pertama dengan keunggulan 35-29.
Pemandangan menarik terpampang di pertengahan kuarter tiga. Hangtuah turun dengan deretan pemain bertubuh mungil mereka, Abraham Wenas, Stevan Neno, dan Riggs Ronsumbre. Hal ini merubah tempo permainan mereka dan strategi pertahanan ke pertahanan zona (zone defense).
Menariknya, dengan strategi ini, Hangtuah justru berhasil hidup kembali dan menipiskan ketinggalan. Ditambah “panasnya” penampilan Jacobs, keunggulan enam poin Bima Perkasa terpangkas hanya satu poin di kuarter ini. Bima Perkasa menutup kuarter tiga dengan keunggulan 50-49. Jacobs mencetak 15 poin di kuarter ini.
Masih turun dengan strategi yang sama di kuarter terakhir, Hangtuah berhasil membalik keadaan di serangann pertama mereka melalui layup dari Wenas. Setelahnya, pertandingan benar-benar berjalan semakin panas. Nyaris dalam setiap penguasaan bola, ada pergantian keunggulan.
Laga dalam kondisi imbang 63-63 di sisa dua menit laga. Dalam dua penguasaan bola, Jacobs dan Wenas tampil luar biasa dengan mencetak lima poin beruntun. Usaha Bima Perkasa mengejar ketinggalan tersebut tak menemui hasil terbaik. Hangtuah menutup laga dengan kemenangan 70-63. (DRMK)
Foto: Hariyanto